Metroterkini.com - Kondisi jalan kemacetan dan kesemrawutan di Panglima Polem Kota Kisaran dapat berdampak memperburuk penampilan kota Kisaran. Kota yang pernah di nobatkan meraih penghargaan kota Adipura pada tahun 1993 yang lalu itu seakan mulai terkikis dari makna Adipura. Senin, (17/6/2019).
Diketahui, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, melalui Dinas Perhubungan pernah melakukan koordinasi atau rapat kepada para pengusaha yang berada di Kota Kisaran. Rapat atau pertemuan tersebut untuk menyelesaikan problematika kemacetan yang ada di inti Kota Kisaran dan bertujuan memperbaiki citra Kota Kisaran seperti yang diharapkan Pemkab Asahan, mewujudkan masyarakat Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan menghindari penampilan yang buruk Kota Kisaran, Pemkab Asahan juga telah menyediakan lokasi gudang logistik yang terletak di terminal Kisaran sebagai lokasi bongkar-muat bagi kendaraan yang datang dari luar Kota Kisaran.
Begitu juga dengan lokasi pasar tradisional sebagai wadah pembeli dan penjual untuk bertransaksi kebutuhan sehari-hari.
Semua fasilitas daerah tersebut dibangun Pemkab Asahan dengan anggaran yang tidak kecil dan diikelola Dinas Koperasi dan Perdagangan (Kopdag) Kabupaten Asahan untuk kelancaran kegiatan masyarakat.
Namun, fasilitas daerah tersebut seakan tidak diperuntukkan dengan semaksimal mungkin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan, M. Yusuf mengatakan kemacetan dan kesemrautan jalan Panglima Polem, karena banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan.
"Tadi sudah kita bahas masalah ini dengan Dinas Kopdag dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Asahan dan akan kita tindaklanjuti" ungkapnya.
Pengguna jalan, Fandry mengatakan seharusnya fasilitas-fasilitas yang telah disediakan Pemkab Asahan itu dipergunakan sesuai peruntukannya dan Pemkab maupun dinas terkait harus tegas memberlakukan perda atau pun aturan-aturan agar Kota Kisaran menjadi tertib dan asri.
"Harus tegas memberlakukan peraturan yang ada kepada truk pengangkut barang yang masuk ke Kota Kisaran maupun para pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan sebagai tempat usahanya, biar Kota Kisaran menjadi tertib dan asri" ungkapnya. [Tums]