Gubri Hadiri Balimau Kasai di Langgam

Gubri Hadiri Balimau Kasai di Langgam
Patang Mogang di Pelalawan

Advertorial - Seperti biasa dilakukan setiap tahunnya seluruh umat muslim menyambut di Pelalawan, Riau sambut bulan penuh berkah dengan sebuah tradisi yakni mengadakan acara mandi Balimau atau kerap kita dengar "Potang Mogang".

Ribuan masyarakat dengan antusiasnya duduk bergerombol dipinggir sungai Kampar menanti acara pacu sampan dan sampan hias dilangsungkan.Acara perlombaan pacu sampan dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan disaksikan langsung Forkompimda Kabupaten Pelalawan.

Seperti tahun tahun sebelumnya ribuan warga masyarakat beserta para Batin, Datuk menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 dengan acara Balimau Adat Potang Mogang diselenggarakan di Anjungan Tepian Ranah Tanjung Bunga Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Namun ajang balimau jaman dulu dibanding sekarang terlihat ada perbedaan.

Acara Balimau Adat Potang Mogang ini sebuah potensi destinasi wisata, yakni Wisata Adat dan Budaya. Adat ini bisa hilang dimakan waktu kalau memang tidak ada datuk-datuk, batin-batin serta pak penghulu dan semua pemangku adat yang senantiasa memelihara dan melestarikan budaya adat ini.

Acara Balimau Adat Potang Mogang dihadiri Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si, Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK, Forkompimda Kabupaten Pelalawan, Para Datuk, Batin se Kabupaten Pelalawan, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat yang hadir.

Bupati Pelalawan HM Harris dalam kata sambutannya menyampaikan acara Balimau selain mensucikan diri,acara ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi sebagai perekat nilai adat leluhur yang penuh akhlak dan sopan santun.

"Kalau kita lihat pada acara dulu dan dibandingkan dengan sekarang jauh berbeda. Kalau dulu terlihat sirahturrahmi kekompakan dan sopan santun,etika dan begitu juga akhlak," katanya.

"Begitu juga membesarkan Ninik Mamak.Dimana ninik mamak tidak bisa melepaskan anak padusi begitu saja. Kita lihat tadi bagaimana penyerahan tonggol oleh sanak padusi kepada Ninik Mamak. Selanjutnya Ninik Mamak memberikannya ke orang sumondo untuk dinaikkan," lanjutnya.

"Artinya apa, berarti tidak ada perselisihan antara sesama suku,begitu juga antar suku.Anak kemenakan, sanak padusi, saling menghargai keterkaitan kepentingan disana secara menyeluruh. Dan inilah kegiatan dalam menyambut bulan suci Ramadhan," paparnya.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si saat dikonfirmasi awak media terkait acara Balimau Adat Potang Mogang menyampaikan bahwa acara budaya ini patut dijunjung tinggi.

"Karena itulah sebagai negeri yang memiliki begitu banyak khas anak budaya,mari kita budayakan dan melestarikan, sekaligus kita berikan penyuluhan kepada anak kemenakan.Agar tentunya adat yang kita banggakan ini dapat lestari dan sekaligus harapan kita kedepan mengacu tumbuh kembangnya pariwisata di bumi Riau yang kita cintai ini khususnya di Kabupaten Pelalawan," kata Gubri.

Untuk membangun destinasi wisata seperti sekarang,kata Gubri,pemerintah telah menetapkan Riau sebagai Destinasi Wisata Halal.Menurutnya,pada waktu penilaian pelaksanaan destinasi wisata halal berdasarkan penilaian dari lembaga independen di Riau dan di Kepulauan Riau termasuk turunan ke tiga di Siak,setelah lombok dan dan Aceh.

"Kita harus bersyukur atas kepercayaan Pemerintah ini.Kepada seluruh komponen masyarakat khususnya para alim ulama, para tokoh-tokoh adat ninik mamak, para batin. Ini merupakan salah satu kebangkitan Riau untuk masa akan datang karena sesuai dengan Adat Bersandi Sarak, Sarak Bersandi Kitabbullah. Kita sangat berbahagia sekali dan menambah wawasan pada hari ini begitu luar biasa adat istiadat yang masih terpelihara sampai saat ini," ujanya.

"Harapan kami, mudah-mudahan terus dilestarikan dan dapat di ikuti oleh anak-anak, ini merupakan dari bagian "Adat Bersandi Sarak, Sarak Bersandi Kitabbullah.

Jadi lanjutnya, dengan adanya seperti ini setidak-tidaknya terpelihara suasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, sekaligus suasana ukhuah islamiah.**ADV

Berita Lainnya

Index