Metroterkini.com - Koordinator Gakkumdu Bawaslu Divisi Penindakan Pelanggaran, Puadi menanggapi CEO Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik yang membantah dirinya sebagai pengirim ribuan formulir C1 yang masih dicek keasliannya. Menurutnya, semua tetap akan diperiksa sesuai prosedur dan mekanisme.
"Mekanisme penanganan pelanggaran itu harus bisa dijawab melalui mekanisme sistematika dan prosedur," kata Puadi kepada wartawan di kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Puadi mengungkapkan untuk sementara barang bukti yang ada ini harus diregistrasi dulu sesuai ketentuan undang-undang nomor 7 tahun 2017. Setelah teregistrasi maka proses selanjutnya harus dilakukan.
"Pasca kemudian diregistrasi baru kemudian diklarifikasi semua nanti akan dimintai keterangan untuk semakin jelas," ungkapnya.
Puadi belum menyebutkan siapa saja yang akan dipanggil terkait penemuan ribuan formulir C1 yang masih dicek keasliannya ini. Bawaslu juga akan memastikan terlebih dahulu apakah form itu asli atau palsu.
"Ya nanti Gakkumdu, semua akan dimintai keterangan untuk memastikan dan mengkonfirmasi terkait hal yang dimaksud apakah benar atau tidak. Nanti akan menjadi terang ya proses itu apabila nanti proses yang dimintai keterangan itu maksud dan tujuannya untuk apa ya, kemudian yang menerima itu siapa, kemudian terutama yang lebih terpenting adalah tentang keberadaan C1 itu asli atau palsu," sebut Puadi.
Sebelumnya diberitakan, penemuan ribuan formulir C1 ini berawal dari operasi lalu lintas yang dilakukan Polres Jakpus pada Sabtu (4/5). Sebuah mobil disetop di Jl Besuki, Menteng kemudian ditemukan 2 kardus di bagasinya. Kardus itu ternyata berisi ribuan formulir C1.
Kardus pertama berisi 2.006 formulir C1 sementara kardus kedua berisi 1.761 formulir C1. Ribuan formulir C1 itu berasal dari sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Kardus itu bertuliskan 'Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat'
M Taufik sudah membantah terkait ribuan formulir C1 yang masih dicek keasliannya ini. Dia juga menyebut ada sejumlah kejanggalan dari penemuan tersebut.
"Saya ingin mengungkapkan bahwa Seknas tidak pernah mengumpulkan C1. Jadi Seknas tidak pernah memberikan atau mengirimkan C1 ke BPN. Kedua, kejadian ini hari Sabtu sedangkan beritanya hari Senin," kata M Taufik dalam jumpa pers di Seknas Prabowi-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2019).
M Taufik juga menunjukkan kop surat Seknas Prabowo-Sandi yang menurutnya berbeda dengan yang ditemukan di Menteng. Dia menegaskan Seknas Prabowo-Sandi tidak terkait penemuan tersebut.
"Saya ingin tunjukkan kop suratnya Seknas, berbeda. Nah ini kop suratnya beda. Oleh karena itu, saya mengatakan bahwa berita itu sangat sekali tidak betul. Jadi berita itu sangat sekali tidak betul, dan saya sudah meminta tadi untuk komunikasi dengan Bawaslu," kata Ketua Gerindra DKI ini. [dtk-mer]