Metroterkini.com - Setelah pemungutan suara dan proses penghitungan suara dimulai, petugas KPU Riau banyak yang meninggal dunia. Sampai Senin 22 April 2019, lima orang petugas KPU dikonfirmasi meninggal dunia dan 17 lainnya dirawat karena kelelahan serta satu keguguran.
Komisioner KPU Riau Divisi SDM, Nugroho Noto Susanto kepada media memaparkan petugas yang meninggal ada yang kecelakaan pasca tugas, namun ada juga yang meninggal setelah penghitungan suara di TPS.
Lima petugas KPPS dan PPK yang meninggal dunia adalah :
1. Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Suratinizar meninggal kecelakaan pasca tugas.
2. Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 kelurahan Bengkalis Kota, kabupaten Bengkalis, meninggal dunia akibat serangan jantung.
3. Umar Banu, Ketua KPPS 16 Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan, Rokan hilir.
4. Ema, Anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Ema meninggal dunia akibat Kecelakaa sepulang dari menjalankan tugas.
5. Faisal ST, Ketua KPPS TPS 01, Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Faisal meninggal dunia tadi malam sepulang dari pleno penghitungan suara tingkat kecamatan.
Selain itu, ada 17 petugas lainnya yang pingsan, kelelahan, hingga keguguran. Berikut data lengkap petugas yang tumbang sehingga harus dirawat di rumah sakit.
1. Adrizon, Ketua KPPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Stroke saat penghitungan suara di TPS Kota Pekanbaru.
2. Ismi Susilawati, Ketua PPK Senapelan Kota Pekanbaru. Pingsan saat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan.
3. Sugiharto, pingsan saat pleno rekapitulasi di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Korban dirujuk ke rumah sakit Prima, Pekanbaru.
4. Erwin, anggota PPK Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, pingsan saat rapat pleno penghitungan suara.
5. Samaun, anggota KPPS 38 Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Siak. Sakit diserang stroke. Saat ini dirawat di rumah sakit Eka Hospital, Pekanbaru.
6. Umi Kulsum, Ketua KPPS 1 Desa Tasik Seminai, Kecamatan Koto Gasib, Siak. Pulang dari TPS, terjatuh bersama sepeda motor. Saat ini dirawat di rumah sakit Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
7. Awaluddin, Sekretaris PPS di Lecamatan Langgam, Pelalawan. Jatuh dikamar mandi saat istirahat salat, dan kehilangan penglihatan (sudah keluar RS dan penglihatan sudah normal).
8. Annisa sholehati, PPK Kecamatan Kuok, Kampar. Pingsan saat pelaksanaan pleno dan langsung di bawa ke puskesmas terdekat.
9. Rani Hariani, anggota KPPS di TPS 1 Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan. Kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang.
10. Bakhtiar, anggota KPPS TPS 1 Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan. Kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang
11. Ali Akbar, anggota KPPS TPS 1 Desa Permai, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan meranti. Linglung (takut bertemu dengan polisi dan orang lain). Kondisi korban dimulai setelah menyelesaikan penghitungan suara sampai jam 5 subuh.
12. Patma Areta , anggota KPPS 17 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu. Korban keguguran anak pertama. Sempat dirawat di rumah sakit.
13. Desi Riya Sandi, Ketua PPS Desa Sepungguk Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Sakit karena kelelahan dan dirawat jalan.
14. Hamzah, PPS Desa Pabenaan Kecamatan Keritang, Inhil. Jatuh di jembatan pada tanggal 18 April pukul 02.00 WIB setelah pulang dari Sekretariat PPK. Kondisi saat ini terkilir dan bengkak di bagian tangan dan pinggang.
15. Jumirah, petugas KPPS 03 Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Inhu. Mengalami kelelahan fisik sehingga di rawat di rumah sakit.
16. Rina Kumala Sari, petugas PPS Desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu. Mengalami pingsan akibat kelelahan saat membawa logistik dari TPS ke kecamatan.
17. Susilawati, Ketua PPS Kecamatan Batang cenaku, Inhu. Dilarikan ke rumah sakit pukul 03.00 WIB akibat faktor kelelahan. [***]