Metroterkini.com - Ledakan terjadi di dua gereja dan dua hotel di Sri Lanka pada Perayaan Paskah, Minggu (21/4). Sebanyak 42 orang dikabarkan AFP meninggal dunia.
Dilansir dari CNNIndonesia, Minggu (21/1), sumber dari kepolisian setempat mengungkapkan ledakan tersebut menyebabkan sejumlah orang luka-luka.
Ledakan tersebut menargetkan tiga hotel kelas atas dan sebuah gereja di ibu kota Kolombo. Sementara itu, dua gereja lainnya juga jadi sasaran, satu dekat ibu kota dan yang lainnya di sisi timur negara pulau tersebut.
Sumber dari pasukan penjinak bom kepolisian menyatakan satu dari ledakan terjadi di Gereja St Anthony di Kochcikade, Kolombo.
"Orang-orang kami tengah mengevakuasi para korban," ujar sumber kepada Reuters.
Sumber Reuters dari dua hotel utama di Kolombo juga mengkonfirmasi ledakan tersebut. Namun, mereka tidak memberikan informasi lebih rinci.
Rumah sakit nasional Kolombo menyatakan beberapa orang yang terluka tengah dalam perawatan.
Gereja St Sebastian di Katuwapitiya, Negombo, memajang foto-foto kerusakan di dalam gereja di laman Facebook miliknya.
Foto-foto tersebut menunjukkan cipratan darah di lantai dan bangku gereja. Pengurus gereja juga meminta bantuan kepada publik.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai pihak yang bertanggung-jawab atas kejadian nahas tersebut. [**cnn]