Metroterkini.com - Tinggal menghitung hari, Pemilu serentak Pileg dan Pilpres 2019 akan di gelar. Namun, dalam menyambut pesta demokrasi tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dinilai tidak fokus mensukseskan Pemilu Pileg/Pilpres 2019.
Demikian disampaikan Koordinator Badan Pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa Achmad Khoesaeri, Kamis (11/4/2019). Pasalnya, personil kepanitiaan pemilu serentak yang terlibat, juga sibuk untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan berlangsung pada Juni 2019 mendatang di ratusan Desa yang tersebar di 33 Kecamatan.
Menurut Khoesaeri, Pemkab Malang seharusnya menunggu terlebih dahulu tahapan Pemilu Pileg/Pilpres selesai, baru setelah itu, fokus pada tahapan Pilkades. Hal ini, agar semua pihak bisa fokus untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres.
"Saya menilai, Pemkab Malang pada Pemilu serentak tahun ini tidak fokus, karena para panitia yang terlibat juga disibukkan dengan urusan Pilkades," kata Khoesaeri.
Menurutnya, memang tidak ada larangan, tapi semestinya Pemkab Malang harus mempertimbangkan dulu penjadwalan Pilkades ini, tunggu perhelatan nasional selesai, baru tahapan Pilkades digulirkan.
Lanjut Khoesaeri, pihaknya juga telah banyak mendapatkan keluhan dari berbagai pihak yang mengaku bahwa, para camat memaksakan agar panitia pelaksanaan Pilkades segera dibentuk, dengan perintah yang seakan mengabaikan persiapn pemilu.
Coba bayangkan saja, penutupan pendaftaran Pilkades tepat di hari yang sama dengan pencoblosan, 17 April 2019 nanti.
"Jadi, dengan banyaknya keluhan dan kesibukan panitia penyelenggara Pemilu, kami menyimpulkan bahwa tahapan pemilu di Kabupaten Malang telah terganggu," tutup Khoesaeri. [al]