Rekat, Aplikasi Pemantau Perolehan Suara di TPS

Rekat, Aplikasi Pemantau Perolehan Suara di TPS

Metroterkini.com - Tanggal 17 April akan menjadi hari yang penting bagi masa depan bangsa Indonesia. Segala persiapan dilakukan berbagai pihak, agar proses pemilu berjalan lancar, jujur dan adil.

Dari kubu pasangan calon 02, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah menyiapkan aplikasi khusus yang bisa digunakan untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS). Aplikasi bernama Relawan Kawal TPS (Rekat) ini bahkan telah diunduh lebih dari 10 ribu orang.

"BPN terus melakukan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi ini. Cara penggunaannya, aplikasi hanya diunduh dalam telepon pintar baik melalui Android maupun dengan IPhone. Sampai saat ini, sudah 10 ribu lebih pengunduh," ujar Wakil Ketua BPN Neno Warisman saat launching Rekat, di Solo Senin (25/3) sore.

Neno mengatakan, pihaknya menggunakan aplikasi ini untuk para relawan, karena kualitasnya bagus. Menurut pelantun lagu Nada Kasih ini, aplikasi Rekat memiliki 3 fungsi utama. Yakni menggalang relawan, mengawal penghitungan suara dan menjadi bukti digital yang valid dari kubu Prabowo-Sandi.

"Aplikasi ini sangat penting untuk relawan, khususnya yang menjadi saksi di TPS. Melalui aplikasi Rekat, para saksi bisa mendata seluruh aktivitas pemilu dengan data yang tersimpan dalam telepon dan mampu terkirim secara otomatis," jelasnya.

Salah satu kelebihan aplikasi tersebut adalah bisa digunakan dalam kondisi offline atau tidak ada jaringan. Sehingga aplikasi ini bisa digunakan untuk daerah-daerah terpencil. Saat ada jaringan aplikasi dengan otomatis mengirim data dengan mengunggah ke aplikasi ini. Dan kemudian data secara otomatis bisa masuk ke pusat server.

"Aplikasi Rekat ini mumpuni untuk mendukung aktivitas hitung cepat maupun hitung nyata. Untuk langkah pengamanan, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu dan selanjutnya akan diverifikasi," katanya lagi.

Salah seorang Aktivis Relawan Kawal TPS (Rekat) Solo Kasum Musyafa menyampaikan, pihaknya segera menyiapkan para saksi untuk dilatih menggunakan aplikasi Rekat. Menurut dia, aplikasi ini juga bisa mencegah terkirimnya dua data yang sama dari relawan atau saksi yang berbeda.

"Sistem akan menyaring sehingga hanya salah satu data saja yang masuk. Kami akan membuat penghitungan suara yang melalui aplikasi ini. Sehingga kami yakin akan sangat akurat," pungkas dia. [mer]

Berita Lainnya

Index