KPU Rohul Libatkan 158 Petugas Lipat Surat Suara 2019

KPU Rohul Libatkan 158 Petugas Lipat Surat Suara 2019
Petugas Sedang Melipat Surat Suara 2019

Metroterkini.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu, Riau, hari ini, Minggu (10/3/19) mulai melakukan pelipatan surat suara pemilu 2019. Kegiatan pelipatan surat suara pemilu serentak 2019 ini, melibatkan 158 petugas sortir dan pelipat kertas suara, 20 orang petugas pengawas dari sekretariat KPU dan enam orang petugas penghitung.

Kegiatan pelipatan surat suara pemilu ini, dilaksanakan di gudang sementara KPU Rohul, kantor Dinas Sosial PPA, komplek perkantoran Pemda Rohul dari pukul 08.00 wib pagi hingga 17.00 wib sore. Kegiatan tersebut juga mendapat pengawasan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rohul, serta dijaga aparat kepolisian Polres Rohul.

Dihari pertama, KPU Rohul menfokuskan pelipatan kertas surat suara dengan tingkat kesulitan tertinggi yaitu surat suara pemilu pemilihan legislatif DPRD Kabupaten Rokan Hulu, kemudian DPRD  Provinsi, DPD, DPR-RI dan Presiden.

“ Hari ini kita melipat Surat Suara Pemilu Legisltaif DPRD Kabupaten Rokan Hulu untuk Dapil I (satu) jumlahnya ada sekitar 88.931 lembar", jelas ketua KPU Rohul Elfendri ST. M.Eng, didampingi komisioner KPU Rohul bidang sumber daya manusia dan partisipasi masyarakatnya Chepi Abdul Husein, S.Pd., MM.

Elfendri mengatakan, sebelum pelipatan surat suara dilakukan, KPU Rohul sudah memberikan Bimtek kepada 158 petugas sortir dan pelipat kertas suara yang direkrut.

" Kemarin (sabtu-red) kita sudah berikan Bimtek kepada petugas pelipatan agar mereka menguasai tekhnis pelipatan yang benar.  Insya Allah mereka sudah paham dan siap menjalankan tugas ".

Dalam pelipatan surat suara ini, lanjut Elfendri, setiap petugas digaji, berdasarkan surat suara yang berhasil mereka lipat.  Satu surat suara dihargai  Rp. 95 per lembar dan diakumulasikan dengan jumlah surat suara yang dilipat. Satu orang petugas pelipatan, ditargetkan mampu melipat minimal 1000 surat suara per hari.

“Target awal kita 10 hari, namun satu hari ini kita akan uji coba dulu. Nanti kemudian kita estimasikan berapa kebutuhan pelipat untuk memenuhi target tersebut. Harapan kita tidak lebih dari 10 hari. Apakah di tambah atau tidak diputuskan berdasarkan hasil evaluasi hari ini” " ucapnya.

Dalam pelipatan surat suara ini, lanjut Elfendri, KPU Rohul juga menemukan ratusan surat suara yang rusak, seperti adanya tetesan tinta di kertas suara, ada warna yang lengket yang diduga karena dilipat sebelum tinta kering.

Kemudian kertas suara sobek baik di tengah atau dipinggir, kertas surat suara yang potongannya berlebih serta adanya tinta di pinggir kertas.

“Jumlah pastinya belum kita data, karena dikerjakan per kelompok, tapi berdasarkan pengamatan kualitatif, kertas suara yang rusak tersebut jumlahnya ada sekitar ratusan lembar” tukasnya.(man)

Berita Lainnya

Index