Metroterkini.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, sejak Januari hingga Februari 2019, setidaknya sudah 996,41 hektar lahan terbakar. Terluas di Kabupaten Bengkalis yaitu 742,5 hektar.
Pemadaman terus dilakukan Satgas gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, MPA dan masyarakat setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edward Sanger mengatakan selain di Kabupaten Bengkalis di Kabupaten Rokan Hilir seluas 118 ha, Kota Dumai 53 ha, Kabupaten Siak 30 ha, Kepulauan Meranti 20,4 ha, Kota Pekanbaru 17,51 ha,
dan Kampar 15 ha.
Dari Karhutla yang terjadi di Riau, pihak kepolisian sudah menetapkan empat tersangka. Dua tersangka dititipkan di
rumahbtahanan Polri, masing-masing dari Kepaulauan Meranti dan Kota Dumai.
"Sementara yang sudah masuk Tahap II dan sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) seorangbtersangka dari Kabupaten
Pelalawan. Sedangkan satu orang sudah dimasukkan ke rumah tahanan Polres Bengkalis," kata Edward, Senin (25/2/2019).
Untuk waterbombing, diperkuat dengan helikopter dari KLHK RI jenis Bell 412 (PK-DAS) dan bantuan Sinarmas 2 unit
helikopter Superpuma S332L1 (N5893Y) dan Superpuma AS332C (PK-DAN).
"Totalnya sudah 492.800 liter air yang digunakan untuk melakukan water bombing untuk kebakaran lahan," ujarnya.
Edward menambahkan, kebakaran paling luas di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Saat ini dikerahkan juga bantuan dari
pasukan Kostrad untuk ikut membantu satgas darat melakukan pemadaman di Pulau Rupat. [***]