Metroterkini.com - Puluhan mahasiswa Kabupaten Kampar Riau terancam tidak melanjutkan kuliah ke luar negeri, pasalnya tidak adanya dukungan dari pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Azis Zainal.
Puluhan mahasiswa merasa kecewa dan meluapkan kekesalan kepada bupati Kampar Azis Zainal melalui spanduk yang bertuliskan terima kasih kepada bupati Kampar Azis Zainal, yang telah bersusah payah membantu para mahasiswa yang kuliah di 22 negara di dunia.
Ilham Afandi kepada awak media, menyampaikan mengkritikan, atau demo kepada pemerintah yang saat ini dipimpin bupati kampar Azis Zainal. Pihaknya hanya menyampaikan aspirasi saja melalui spanduk seperti ini.
Tambahnya Lagi, saat ini ada 6 orang anak Kabupaten Kampar yang terancam gagal berangkat, yaitu satu orang Rusia, dua ke Kazakhstan, dua ke Azerbaijan dan satu ke Perancis.
Yang paling mendesak karena akhir bulan ini atau selambat-lambatnya awal bulan sudah harus berangkat. Jika tidak, tidak ada lagi kompensasi dari Universitas.
Anak Kampar tahun ini jebol ke-22 negara di dunia. Masih tertinggal 19 orang lagi untuk angkatan tahun ini.
"Yang selebihnya sudah berangkat. Mayoritas mahasiswa Kampar ke Eropa dan Timur Tengah. Mahasiswa Kampar keluar negeri melalui Yayasan Pengkaderan Anak Riau, yang selama ini ingin bersinergi dengan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," keluhnya, Selasa (27/11/2018).
Pihaknya juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Kampar, meminta bantuan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kampar, "Jika tidak bantuan sukarela perusahaan sajalah," pintanya.
Ilham Afandi mengaku, pihaknya saat ini tak tau harus berbuat apa terhadap pemimpin di negeri ini khususnya di pemerintahan bupati Kampar dibawah kepemimpinan Azis Zainal.
Ia mengaku, pihaknya beberapa kali berharap mau bertemu bupati. "Padahal kita ketemu Presiden Jokowi saja bisa, masa bertemu seorang bupati susah," ungkap Afandi. [ali]