Sandiaga Akui Ada Warga Tak Kenal Dirinya

Sandiaga Akui Ada Warga Tak Kenal Dirinya

Metroterkini.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berkisah mengenai pengalamannya berkampanye di sejumlah daerah di Indonesia. Ternyata tak semua masyarakat yang dia kunjungi mengenal sosoknya. 

Ia menceritakan tak dikenali seorang warga saat berkampanye di daerah Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. 

"Di Brebes kemarin, di perkotaan banyak yang kenal saya. Begitu kami turun ke Bumiayu, ada senam bersama ibu-ibu. Tapi ada seorang Ibu, Ibu Andi saya ingat, dia tidak mengenali saya," ujar Sandi di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2018). 

Sandi melanjutkan, Ibu tersebut menjabat erat tangannya, namun tampak menyelidik wajah Sandi dan mencoba mengenalinya. 

"Dia sampai perlu bertanya siapa ya ini ya, dia pegang tangan saya, siapa ini ya, dia coba mengingat," lanjutnya. 

"Lalu saya jawab, 'Saya Sandi Bu', dia enggak klik. 'Saya Sandi Uno, dia enggak klik juga. Terus saya bilang, 'Saya ini yang wakilnya Prabowo'. 'Ooo wakilnya Prabowo ya, begitu," cerita Sandi disertai canda. 

Ia tak memungkiri saat ini ia harus bekerja keras dan berkeliling ke pelosok negeri agar masyarakat benar-benar mengenal siapa dirinya. 

Ia menilai, hal ini lah yang mungkin memunculkan anggapan bahwa dirinya lebih aktif berkampanye daripada Calon Presiden Prabowo Subianto. 

"Jadi dari data internal kami menunjukkan hampir 96 persen populasi Indonesia sudah kenal Pak Prabowo dan dari itu mereka sudah tau sosok Pak Prabowo apa, mereka sudah mengerti pandangan Pak Prabowo. Di kaum milenial Pak Prabowo juga sudah sangat dikenal, namun saya ini jauh ketinggalan," paparnya. 

Sandi melanjutkan, masih tersisa waktu sekitar 175 hari baginya untuk lebih aktif mengunjungi berbagai daerah. Menurutnya, bukan hanya untuk memperkenalkan sosoknya, namun juga untuk memperkenalkan gagasan-gagasan yang ia miliki. 

"Hal ini yang membuat saya lebih aktif di media (daripada Prabowo). Padahal sama-sama aktif kami. Pak Prabowo enggak semua kegiatan berhubungan dengan masyarakat, tapi lebih ke pemantaban isu, kebijakan hubungan eksternal yang strategis," lanjutnya. [***]

Berita Lainnya

Index