Bupati Kampar Marah, Oknum ULP Janjikan Paket Minta Uang

Bupati Kampar Marah, Oknum ULP Janjikan Paket Minta Uang

Metroterkini.com - Bupati Kampar Riau, H. Azis Zainal marah mendengar ada oknum di ULP Kampar yang menerima uang untuk memenangkan tender proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Hal itu terungkap, saat salah seorang rekanan mengeluhkan telah memberikan uang fee ke oknum ULP tapi paket yang dijanjikan tidak dimenangkanya.

Hal itu tentunya membuat heboh para rekanan, dan hal itu selama ini bukan rahasia lagi di kalangan kontraktor. Namun kali ini korban merasa tertipu, paket tidak dapat uang yang telah diberikan tidak dikembalikan oleh oknum di ULP Pemkab Kampar. 

Kejadian tersebut mendapat perhatian Bupati Kampar H. Azis Zainal, yang dijumpai di ruang kerjanya, mengetahui hal itu tentunya sangat marah adanya staf di ULP yang berbuat hal yang sangat tidak terpuji.

"Mereka kurang apa lagi (ULP, red), tunjangan kesejahtraan mereka disana saya sudah tingkatkan, yang biasanya pendapatan tunjangan 1 juta perbulan, sekarang mereka sudah bisa mendapatkan penghasilan hingga 6 juta perbulan," ujar Azis Zainal kesal.

Tambahnya, itu sudah tidak benar, "jika mereka masih bermain-main dengan rekanan kontraktor seperti itu, saya akan tindak tegas. Saya tidak main-main".


Kejadian sebelumnya, dimana salah seorang rekanan yang merasa dirinya ditipu oleh Oknum (SD) selaku kepala POKJA, pengadaan Barang dan Jasa di ULP Kampar Riau.

Rekanan inisial P kepada metroterkini.com belum lama ini menuturkan, dirinya tidak menyangka, Kepala Pokja SD sengaja menipu dirinya. Padahal sebelumnya dirinya selalu berkomunikasi baik, namun setelah direalisasikan permintaan Kepala Pokja tersebut, seakan habis manis sepah di buang.

Tambahnya lagi, uang yang diserahkan sebesar Rp 15 juta, itu sesuai perjanjian dirinya dengan Kepala Pokja di ULP Kampar. Dengan harapan mendapatkan paket pekerjaan di salah satunya dinas untuk pengadaan buku dapat dimenangkan. Namun sayang harapan itu punah setelah pemenangan paket yang dimaksud dimenangkan pihak lain.

Bebernya lagi, uang yang diberikan itu sengaja disimpan untuk biaya anak sekolah. "Saya harus berbuat apa lagi, uang saya habis, sementara untuk harapan buat biaya anak kuliah mau cari kemana," tuturnya.

Namun Anehnya setelah uang diserahkan ke SD, hingga hari ini Kepala Pokja tidak pernah mau dihubungin.

Ditempat terpisah, Kepala ULP Kampar Diki saat dijumpain di ruang kerjanya, mengaku tidak mengetahui hal itu. Namun ia meminta waktu untuk mengkordinasikanya kepala Pokjanya. 

"Ya nanti saya akan berkordinasi, berikan saya waktu," paparnya.

Namun ditunggu selama sepekan, pihak ULP Kampar melalui kepala ULP Diki tidak bisa lagi dikonfirmasi terkait janjinya, hingga berita ini difublish. [ali]
 

Berita Lainnya

Index