Metroterkini.com - Hujan lebat sejak Kamis (11/10/18) hingga Jum'at (12/10/18) yang terjadi hampir menyeluruh di wilayah Riau, membuat sejumlah kawasan pemukiman warga di dua wilayah Kecamatan Bantan dan Bengkalis mulai banjir.
Banjir akibat aliran sungai dan parit yang berdekatan dengan pemukiman warga meluap. Genangan terparah dilaporkan terjadi di Dusun Simpang Baru, Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis. Ketinggian air disebutkan dari setinggi lutut orang desa hingga setinggi lebih dari satu meter dan merendam ratusan rumah di wilayah itu. Dan disebutkan warga setempat banjir terparah yang pernah terjadi.
Selain di Desa Teluk Latak, air hujan juga menggenangi sejumlah pemukiman warga di Desa Jangkang, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan. Kemudian pemukiman warga di Desa Wonosari, Desa Senggoro, Kelurahan Damon menuju Desa Wonosari, Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis.
"Banjir ini paling parah, kami hanya bisa pasrah banyak barang yang sudah terendam air dan hanyut," ungkap Aris (33), salah seorang warga Desa Teluk Layak, Jum'at (12/10/18).
Akibat banjir aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah yang ada. Seperti di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Desa Teluk Latak, kemudian 'melumpuhkan' aktivitas usaha perabotan di Jalan Poros Bantan dan merendam beberapa areal perkantoran di Jalan Pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Drs. H. Yuhelmi langsung melakukan pemantauan ke sejumlah titik banjir. Puluhan petugas dan sarana seperti perahu karet sudah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Kita sudah kerahkan petugas untuk membantu warga. Untuk terparah baru terdata di Desa Teluk Latak Dusun Simpang Baru dan pemukiman di Jalan SD4 Kelurahan Damon menuju Wonosari Barat," katanya. [**]