Metroterkini.com – H Syaifuddin Dalimunte, warga Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, prihatin dengan keterbatasan sarana kesehatan di desanya. Untuk itu, H. Syaifuddin menghibahkan 1 hektar lahan miliknya untuk pembangunan Puskemas Pembantu (Pustu) di desa tersebut.
Partisipasi H. Syaifuddin ini diapresiasi oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Sebab, langkah yang diambil H. Syaifuddin telah mengurangi beban pemerintah dalam hal pengadaan lahan untuk membangun sarana kesehatan.
Esensi pembangunan itu sendiri dari, oleh dan untuk masyarakat. Keberhasilan Pembangunan tidak hanya ditentukan pemerintah. Akan tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.
Karena itu pula, Bupati Amril Mukminin tidak pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada warganya yang dengan tulus hati membantu suksesnya program dan kegiatan di daerah ini.
Kata Bupati Amril, apa yang dilakukan H Syafruddin Dalimunte, bukan hanya sebagai wujud kepedulian. Tetapi juga dukungan nyata pada upaya pembangunan, khususnya bidang kesehatan di Bukit Kerikil.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepadanya yang telah bermurah hati menghibahkan tanah seluas 1 hektar untuk pembangunan Pustu di Bukit Kerikil,” ujar Bupati Amril di sela-sela peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 H di Duri, Kecamatan Mandau, Selasa (11/9/18) kemarin.
Dijelaskan mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, pembangunan Pustu oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan dilakukan pada tahun 2018 ini juga.
“Saat ini proses pelelangan pembangunan Pustu di Bukit Kerikil tersebut sedang disiapkan Dinas Kesehatan (Dinkes). Doakan semoga tidak ada kendala,” ujar Bupati Amril.
Di bagian lain, Bupati Amril menjelaskan Pemkab Bengkalis melalui Dinskes, secara bertahap dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan sarana dan fasilitas kesehatan serta sumber daya manusianya.
“Bukan hanya di kota-kota seperti ibukota kecamatan misalnya. Tapi juga sampai ke ceruk-ceruk kampung, ke desa-desa. Tapi karena keterbatasan, tentu tak bisa secepat membalikkan telapak tangan.
Contohnya untuk rekrutmen tenaga kesehatan untuk CPNS kita harus menunggu persetujuan pusat. Jadi untuk yang mungkin merasa belum diperhatikan, kami mohon bersabar,” harap Bupati Amril.
Belum lama ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Supardi menjelaskan, untuk pembangunan Pustu di Bukit Kerikil tersebut, beberapa waktu pihaknya sudah menurunkan Kepala Bidang yang menanganinya ke lapangan.
“Selain berdiskusi dengan Kepala Desa dan tokoh masyarakat setempat, juga meninjau lokasi tempat Pustu akan dibangun. Alhamdulillah, mereka sangat mendukung,” papar Supardi, saat mengikuti kunjungan kerja Bupati Amril ke Desa Beringin, Kecamatan Talang Muandau, minggu lalu.
Supardi optimis, dengan dibangunnya Pustu tersebut, masalah kesehatan di Bukit Kerikil dapat diatasi.
Seperti juga harapan Bupati Amril, mantan Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Bengkalis ini juga berharap masyarakat dapat bersinergi dengan Pemkab Bengkalis, khususnya dengan Dinkes dalam menyukseskan dan mempercepat peningkatan keberhasilan bidang kesehatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
“Doa kita semua, semoga harapan itu dapat terwujud. Aamiin,” tutup Supardi.
Pada kesempatan itu, Supardi juga menjelaskan tentang pelayanan di Desa Bukit Kerikil, saat ini di Bukit Kerikil hanya ada 1 unit Poskesdes (Pos Kesehatan Desa). Poskesdes ini harus melayani 7.000 jiwa. "Ini (fasilitas) jelas tidak sebanding," ujarnya.
Keterbatasan tersebut belum ditambah dengan alat kesehatan, sarana pendukung lainnya dan sumber daya manusia yang kurang memadai.
Jadi wajar jika di Bukit Kerikil dibangun sebuah Pustu. Apalagi Bukit Kerikil ini secara geografis, selain berada di kawasan Hutan Tanaman Industri yang jauh dari pusat keramaian, juga lebih dekat ke Kota Dumai dibandingkan ke Kecamatan Bathin Solapan maupun Duri, Kecamatan Mandau (kabupaten Bengkalis). [rudi]