Adertorial - Bupati Pelalawan, Riau, HM Harris sangat serius menanggulangi dan mencegak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pelalawan, kenapa tidak setiap pertemuan atau Copy Morning dengan jajarannya dia selalu menekankan agar terus memantau api di setiap Kecamatan.
Selain itu telah beberpa kali Harris melakukan apel Siaga darurat penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Pelalawan. Bahkan Apel siaga ini dipimpin langsung oleh beliau.
Untuk menyentuh ketinggkat desa dia selalu apel siaga ini dikuti seluruh tim terkait penanganan kebakaran bahkan dia melibatkan tim gabungan seperti personil TNI, Polres Pelalawan dan jajarannya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar), Regu Pemadam (Regdam) Dinas Perkebunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai TNTN, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta beberapa perusahaan.
Selalu dalam amanatnya, Bupati Harris menyebutkan cuaca tidak menentu dikhawatirkan api menjalar tampa terkendali, akibatnya kabut asap yang ditakutkan ini muncul memenuhi udara Riau, apalagi jelang perhelatan Asian Games yang sedang berlangsung.
"Hujan deras bisa saja mengguyur wilayah Pelalawan dan tiba-tiba api berhenti serta berganti dengan panas terik nah saat inilah kita harus waspada,' jelas Harris, Rabu (15/8/18).
"Kemungkinan besar akan terjadi kebakaran lahan dan hutan serta memunculkan asap kalau kemarau lama, untuk itu kita harus siap dengan kondisi itu," tegas Harris.
Diharapkanya, Karhutla di Pelalawan harus bisa diminimalisir sekecil mungkin dan diupayakan tidak ada lagi titik api yang muncul. Karena sanksinya sangat jelas dari ultimatum Presiden Jokowi.
Bagi daerah yang Karhutlanya tidak bisa ditangani, beberapa pejabat instansi vertikal akan ditanggalkan dari jabatannya saat ini.
Sebelum status siaga darurat bencana Karhutla dikeluarkan, personil dan peralatan secara terpadu telah disiagakan, ada puluhan alat pemadam yang stembai dibeberpa dinas termasuk dinas Perkebunan Pelalawan.
Guna mencegah tak henti-hentinya Harris mengajak agar waspada, selain itu sosialisasi dan pendekatan terhadap masyarakat untuk tidak membakar lahan telah dilaksanakan jauh hari sebelumnya.
"Memang masih ada masyarakat kita yang apatis dan hanya memikirkan keuntungan sendiri, tanpa memperhitungkan dampaknya," bebernya.
Sebagai cara mencegah dan mengantisipasi kebakaran dengan melarang membuka lahan pakai cara membakar. "namun waspada harus tetap jalan," pungkasnya.Adv
