Metroterkini.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menganggap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tepat untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024. PKS, Gerindra, dan PAN sepakat mengusung Prabowo dan Sandiaga sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
"Kedua tokoh sudah berkiprah dan berprestasi di bidangnya masing-masing," ujar Sohibul dalam jumpa pers bersama di depan kediamanan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Sohibul menjelaskan, dalam pembahasan selama ini, ketiga parpol berusaha mencari format terbaik bagi capres-cawapres. Satu hal yang menjadi patokan, kata dia, koalisi ingin mengusung kepemimpinan nasionalis dan Islam dalam konsep dwi tunggal.
"Kita ingin menggandengkan kepemimpinan nasionalis seperti Pak Prabowo dengan kepemimpinan Islam atau kepemimpinan kaum santri," ujar Sohibul.
Sohibul mengakui, dalam kacamata publik selama ini, Sandiaga tidak masuk dalam kategori santri. Namun, ia mengaku memiliki pandangan yang berbeda.
"Saya kira, beliau hidup dialam modern, tapi beliau mengalami proses spiritualisasi dan Islamisasi. Saya bisa mengatakan, saudara Sandi merupakan sosok santri di era post Islamisme," ujar Sohibul.
"Mudah-mudahan dia benar-benar menjadi contoh pemimpin Muslim yang kompatibel dengan perkembangan zaman," tambah Sohibul.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku bahwa pihaknya memiliki cita-cita yang sama dengan Prabowo.
Ia menyebut, keinginan membuat penegakan hukum yang adil, mengembalikan kedaulatan kepada rakyat. Zulkifli juga menyebut soal kekayaan Indonesia yang dibawa keluar negeri.
"Itulah yang mempertemukan kita," ucap Zulkifli.
Dalam pembahasan di koalisi belakangan ini, PKS mendorong Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai cawapres bagi Prabowo. Hal itu juga sesuai dengan keputusan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama.
Sementara PAN mendorong agar Zulkifli dipilih sebagai cawapres. Namun akhirnya, koalisi tiga parpol tersebut memutuskan mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendeklarasikan diri untuk maju ke kancah Pemilihan Presiden 2019. [***]