Dugaan Oknum Dewan Mesum, Ini Kata Ketua DPRD Kampar 

Dugaan Oknum Dewan Mesum, Ini Kata Ketua DPRD Kampar 

Metroterkini.com - Terkait dugaan mesum oleh oknum anggota DPRD Kampar dari Komisi I saat berkunjung ke DPRD Kota Batam, Ahamd Fikri selaku Ketua DPRD Kampar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kampar Riau, mengaku dirinya saat itu tidak tau jelas. 

"Silahkan saja tanya Repol selaku ketua rombongan keberangkatan Komisi I ke Kota Batam Kepulauan Riau. Saya memang ikut berangkat mengantarkan jema'ah Haji tersebut ke Batam. Namun saya saat itu langsung pulang ke Pekanbaru," ungkapnya. 

Ahmad Fikti mempersilahkan koordinasi denganketua rombongannya Komisi I DPRD Kampar, Repol.

Ditempat terpisah, ketua rombongan Komisi I, Repol. S.Ag saat dikonfirmasi mengaku dirinya tidak tahu betul siapa oknum yang dimaksud dalam pemberitaan itu.

Mengenai komentar, silahkan saja koordinasi dengan Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, karena saat itu beliau ikut berangkat ke Batam saat itu. 

Namun Repol enggan memberikan komentar banyak adanya dugaan Oknum anggota DPRD Kampar yang berbuat tak senonoh di ruang Wakil Ketua DPRD Batam Kepulauan Riau, Zainal Abidin yang juga dari kader Partai Golkar Batam tersebut. 

Namun saat diminta langkah terkait pemberitaan itu, Repol yang menggiring nama oknum DPRD Kampar tersebut melakukan somasi terhadap media tersebut. Dia mengaku nanti pihaknya coba kordinasikan dulu dengan pimpian, mengenai somasi yang dimaksud.

"Kita lihat dulu persoalannya," elaknya. 

Menurut informasi yang diterima awak media ini, dugaan aksi mesum itu terkuak dari seorang cleaning service (CS) dewan, yang awalnya menemukan kamar tidur di ruangan kerja pimpinan DPRD yang acak-acakan. Bahkan handuk dalam ruangan itu juga kotor ada bekas noda.

Akibat dugaan mesum itu, dua wanita honorer yang bekerja di lingkungan DPRD Batam saat ini juga telah di rumahkan.

"Apapun ceritanya, kami akan melaporkan dugaan mesum itu ke polisi. Itu rumah rakyat harus dijaga marwahnya," ujar Aldi Braga dari LSM Garda Indonesia. 

Buntut dari dugaan asusila itu, dua staf honorer di DPRD Kota Batam telah di rumahkan. Perbuatan itu dikabarkan terjadi antara staf Sekwan dengan oknum anggota dewan asal Riau, tepatnya saat kunjungan DPRD Kampar ke DPRD Kota Batam.

Zainal Abidin yang juga politisi partai Golkar, dan ruangan istirahnya digunakan tamunya saat itu, membenarkan adanya tamunya pada waktu itu. Dua anggota DPRD asal Kampar, Ia tinggalkan dalam ruanganya. 

Saat itu Zainal Abidin mengaku meninggalkan dua orang tamunya, karena dia akan mengikuti rapat di ruangan Paripurna.

Terkait pemecatan dua staf di ruanganya, dia tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu, tanya sama Sekwan ajalah, kan itu staf dia,” pungkasnya.[red-ali]


 

Berita Lainnya

Index