Jalan Pelantaran Penghubung Desa di Panipahan Ambruk

Jalan Pelantaran Penghubung Desa di Panipahan Ambruk

Metroterkini.com - Daerah Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, yang berada di dataran rendah wilayah pesisir Pulau Sumatera kondisinya cukup memprihatinkan. Daerah penghasil ikan ini masih membutuhkan sentuhan cerdas para pemimpinya untuk meningkatkan pembangunan daerah yang tertinggal ini.

Saat ini, satu-satunya jalan yang diigunakan warga adalah jalur laut, sedangkan jalur darat hanya ditempuh menggunakan roda dua dengan menggunakan jalan pelantaran diatas tonggak pancang.

Kondisi ini sangat sulit, karena jalan pelantaran ini sering roboh dan ambruk. Seperti yang terjadi di Jalan Taqwa Ujung Kepenghuluan Panipahan dan Kepenghuluan Panipahan Darat, termasuk perbatasan wilayah desa persebelahan jalan.

Jalan pelantaran beton yang dibangun beberapa tahun lalu ambruk tiba-tiba, Minggu (29/7/2018) sekitar pukul 7.30 Wib.

Diduga pembangunanya yang menggunakan dana APBD Rokan Hilir ini tidak kuat, dan juga tanahnya tegerus abrasi. Rumah Layak Huni (RLH) yang di bangun pemerintah sebelumnya juga ikut ambruk sekitar tiga bulan lalu. Sekarang, jalan di depan Rumah Layak Huni tersebut juga ikut ambruk tampa ada korban jiwa.

Parahnya lagi, tiang PLN dengan tegangan tinggi pun ikut tumbang akibat musibah yang terjadi di pagi ini.

Putusnya jalan ini tentunya membuat warga resah. Saat ini jalan tersebut rata dengan tanah dan tidak bisa dilewati warga.

Penghulu (Kades) Panipahan Edi Syahrial mengaku akan mencari solusi dengan kondisi jalan yang menimpa warganya pada saat ini.

Selanjutnya, antara Penghulu Panipahan dan Panipahan Darat akan bersepakat akan membuat jalan alternatif dari kayu, agar warga sekitar bisa melewati untuk sementara.

Ada pun bahan bakunya di perkirakan hampir menelan biaya sekitar Rp 30 juta (tiga puluh juta rupiah).

Jalan alternatif nantinya diperkirakan mencapai 100 meter dan lebarnya 3 meter dengan tiang tongkat juga hampir 2 M. Dari hasil perhitungan jalan tersebut, dananya mencapai Rp 30 juta. [mus]

Berita Lainnya

Index