Metroterkini.com - Luas Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) di Riau sejak 14 Januari 2018 hingga saat ini sudah mencapai 2.006,91 hektar.
Kebakaran hutan dan lahan terluas di Kepulauan Meranti yakni 898.31 hektar, Bengkalis 357.5 hektar serta Rokan Hilir 165.25 hektar.
"Total luas lahan terbakar sudah mencapai 2.006,91 hektar. Tim Satgas Karhutla akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Selasa (17/7/18).
Data yang dihimpun BPBD Riau, kebakaran di Rokan Hilir 165.25 hektar, Dumai 140,5 hektar, Bengkalis 357.5 hektar, Kepulauan Meranti 898.31 hektar. Kemudian Siak 131.5 hektar, Pekanbaru 44.6 hektar, Kampar 21.75 hektar, Pelalawan 86 hektar, Indragiri Hulu 128.5 hektar, Indragiri Hilir 31 hektar.
Saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menangkap ada 29 hotspot diberbagai daerah di Riau. Dari 29 titik panas tersebut, hanya 24 titik yang dipastikan diatas level confidence 70 persen atau kemungkinan besar adalah titik api. Ada pun sebaran titik api tersebut yakni di Dumai 13 titik, Rokan Hilir dan Bangkalis masing-masing 5 titik serta Siak 1 titik.
Jumlah hotspot yang tersebar diberbagai daerah di Riau ini mengalahkan jumlah hotspot daerah lainnya di Sumatera. Yakni, Sumatera Selatan 2 titik, Sumatera Utara 1 titik, Bengkulu 1 titik, Bangka Belitung 2 titik, Lampung 15 titik dengan jumlah total 21 hotspot.
Sebanyak 5 helikopter yaitu dua jenis kamov, kemudian bell 214 dan sikorsky masing-masing satu unit, ditambah helikopter dari Sinarmas Forestry jenis super puma satu unit untuk memadamkan api ke Dumai untuk melakukan water boombing.
Selain tim udara, pemadaman juga dikerahkan melalui jalur darat. Manggala Agni, BPBD Riau, masyarakat peduli api termasuk TNI dan Polri juga fokus disiagakan melakukan pemadan Karhutla.
Selain Dumai, dua daerah lainnya seperti Rokan Hilir dan Bengkalis menjadi perhatian Tim siaga Karhutla dikomandoi Danrem 031 Wirabima bersama unsur lainnya. Tim Satgas Karhutla akan terus berupaya melakukan pemantauan, pencegahan dan penanggulangan agar Karhutla tak meluas. [***]