Metroterkini.com - Amien Rais siap maju sebagai calon Presiden 2019 yang diusung PAN, dan siap menantang petahana Joko Widodo. Niatan Amien yang nyapres ditanggapi partai politik pro Jokowi dengan mengungkit kekalahan Amien di Pilpres 2004.
Amien yang siap nyapres disindir Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek. Anggota DPR Komisi II itu membuka 'luka lama' Amien di 2004, saat harus mengakui kedigdayaan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla.
Di Pilpres 2004, ada 5 pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka adalah Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Ahmad Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Dari 5 pasangan calon, di putaran pertama, SBY-JK unggul dengan 33,58 persen suara atau meraup 36.070.622. Tempat kedua diisi Megawati-Hasyim dengan perolehan suara 28.186.780 atau 26,24 persen. Karena tidak ada pasangan yang meraih suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama, dua pasangan teratas kemudian bertarung di putaran kedua. Amien-Siswono tumbang di ronde pertama.
Kekalahan Amien inilah yang diungkit Awiek. Bagi Awiek, sikap Amien yang ingin maju Pilpres 2019 dengan mencoba meniru Mahathir sangat berbeda. Awiek menyebut Amien tak bisa mensejajarkan diri dengan Mahathir.
"Amien Rais? Menjadi ketua MPR yang banyak melakukan amendemen UUD 1945 yang salah satunya memicu liberalisasi politik dan ekonomi. Dan pemilu 2004 juga sebagai calon presiden, hasilnya ya kalah," kata Awiek.
"Menyamakan diri dengan Mahathir ya jauh lah dan beda situasi sosial-politiknya. Mahathir pernah menjadi PM dan berprestasi sehingga dikenang oleh rakyat Malaysia. Maka ketika Mahathir kembali ke politik, daya ingat rakyat Malaysia masih kuat," imbuh dia. [***]