Metroterkini.com - Thailand berencana untuk meluncurkan durian ke orbit untuk menguji dalam sebuah proyek yang dapat mengetahui apakah buah berjuluk “raja semua buah” itu bisa dimakan di kondisi tanpa gravitasi atau zero gravity.
"Di masa depan kami ingin astronot untuk bisa makan makanan Thailand," kata Juru Bicara Badan Pengembangan Geo-Informatika dan Teknologi Luar Angkasa Thailand (GISTDA) sebagaimana dilansir Okezone dari AFP, Senin (4/6/2018).
"Kami ingin melihat apakah ada perubahan fisik setelah (durian itu) kembali ke bumi - misalnya, mungkin menjadi lebih kecil, atau retak."
Durian merupakan buah yang populer di banyak negara di Asia Tenggara dan dikenal dengan baunya menyengat yang membuatnya dilarang untuk dibawa ke banyak tempat umum, termasuk kamar hotel dan kabin pesawat.
Reputasi durian tersebut memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana buah itu bisa diterima di dalam tempat sempit dan tertutup seperti pesawat luar angkasa. Tes yang dilakukan oleh sebuah organisasi yang belum diberi nama ini akan menggunakan versi durian yang telah dikeringkan dan dikemas dalam vakum sehingga baunya tidak terlalu menyengat.
Peluncuran tes ini dijadwalkan akan dilakukan pada Juli saat paket berisi durian itu akan ditutup dan diletakkan ke dalam dan diluncurkan ke ruang angkasa selama lima menit. Selain durian, beberapa jenis berbeda dari beras Thailand juga akan dikirim ke luar angkasa.
Kemajuan teknologi dan semakin banyak negara yang mengirim astronotnya ke luar angkasa telah memperkaya masakan yang dikendalikan astronot dengan rasa baru. Dengan negara-negara Asia mulai mengejar dengan program ruang angkasa yang lebih mapan, menu yang dibawa oleh astronot pun mulai bertambah dan beragam.
Pada 2008, astronot Korea Selatan membawa acar kimchi dan sayuran yang difermentasi bersamanya ke luar angkasa.[*]