RLH Milik Bali Amblas dan Terendam Air Pasang

RLH Milik Bali Amblas dan Terendam Air Pasang

Metroterkini.com - Sebuah rumah milik Bali, keluarga miskin di Dusun Barat RT 01/RW 12, jalan Taqwa Ujung Kèpenghuluan Panipahan Pasir Limau Rokan Hilir Riau, amblas rata dengan tanah. Kondisi bangunan rumah bantuan pemerintah ini, tenggelam saat air panas laut naik.

Meunurut salah satu keterangan warga Andre, rumah bantuan pemerintah ini sudah dihuni sekitar lima tahun lalu. Saat kejadian, Sabtu sore (28/4/2018), tiang tongkat dan cerocok pondasi rumah tersebut sudah kelihatan, karena diduga rekanan kontraktor rumah layak huni ini membangunya asal jadi. 

Di rumah ini, Bali (60 tahun) tinggal berdua dengan cucunya yang masih berusia 8 tahun.

Peristiwa ambruknya rumah keluarga miskin itu, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Waktu itu, Bali pemilik rumah dengan satu orang cucunya berada di dapur rumah, yang terbuat dari kayu dan untung tidak ikut ambruk (amblas).

Saat kejadian, Bali bersama cucunya sedang memejamkan mata di dapur, dan mendengar suara gemeretak keras dari bagian atap dan tiba tiba langsung bangunan rumah depan amblas rata dengan tanah, karena rumah tersebut merupakan rumah panggung dengan tiang penyangga.

Diduga tiang penyangga rumah tidak mampu menahan beban, sehingga bagunan bagian atas rumah tersebut amblas. Namun dalam pristiwa tersebut Bali tidak ada korban jiwa.

Hanya, Bali menyampaikan sebagian peralatan rumah masih ada yang bisa diselamatkan, dan sebagian pakaian dan perlengkapan sekolah cucu ada yang hilang.

Penghulu Panipahan, Edi sahrial, AMK kepada metroterkini.com, menyampaikan pihaknya telah memberitahukan kejadian tersebut ke Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir.

Selanjutnya Edi Sahrial masih menunggu tindaklanjut dari Dinas Sosial. "Dalam waktu dekat ini kita tunggu saja hasilnya," sebutnya.

Pantauan di lapangan, di sebelah rumah Bali, setidaknya ada dua unit Rumah Layak Huni yang kondisinya saat ini juga mengkuatirkan. Rumah tersebut terlihat menunggu ambruk, karena pondasi tiang tongkat rumah tersebut sudah berada diatas tanah demikian juga cerocoknya. Kondisi ini akibat abrasi dasar tanah yang setiap hari terendam air pasang laut serta pembangunan rumah proyek ini yang banyak melanggar aturan. [mus]
 

Berita Lainnya

Index