Metroterkini.com - Sebuah rudal terbaru yang dikembangkan China dilaporkan dipamerkan dalam parade militer mereka. Seperti diberitakan oleh Daily Mirror, Selasa (17/4/2018), rudal nuklir tersebut diklaim bisa terbang sejauh 2.000 mil, atau sekitar 3.218 kilometer.
Dengan jarak sejauh itu, rudal tersebut bisa menghantam Guam, teritori Amerika Serikat (AS) yang terletak di Samudera Pasifik.
Meski Pemerintah China tidak merilis jenis misil itu, media lokal meyakini misil itu merupakan jenis Dongfeng DF-26 yang bisa melaju dalam kecepatan supersonik. Dalam reportasenya, media pemerintah CCTV melansir kalau rudal jarak menengah itu dikembangkan khusus untuk Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
"Rudal ini merupakan tipe sistem pertahanan strategis terbaru, dan merupakan tulang punggung militer negara," ulas CCTV.
Sementara situs Negeri "Panda" Sina melaporkan, China tidak berniat untuk menggunakan rudal tersebut "kecuali jika diprovokasi".
Dilaporkan, China mempunyai sekitar rudal jarak menengah DF-26. Namun, tidak diketahui berapa banyak jumlah misil jenis D-41. D-41 merupakan salah satu rudal balistik terkuat dunia. Rudal dengan panjang 21 meter dan bobot 80 ton itu bisa melaju hingga 14.000 kilometer. Jangkauan tersebut membuat China mampu meluncurkan rudal dengan target AS ataupun Inggris. [kompas]