Metroterkini.com – Seorang menteri di India telah meminta diberlakukannya hukuman mati bagi pemerkosa anak seiring dengan kemarahan yang memuncak terkait perkosaan brutal dan pembunuhan seorang anak berusia delapan tahun di Negara Bagian Jammu dan Kashmir. Kasus perkosaan di India sangat marak, bahkan seorang anggota parlemen dilaporkan telah ditangkap sehubungan dengan pemerkosaan seorang remaja.
Menteri Urusan Perempuan dan Perkembangan Anak, Maneka Gandhi mengatakan pada Jumat bahwa kementeriannya berencana untuk mengusulkan hukuman mati untuk kasus perkosaan anak di bawah usia 12 tahun. Saat ini vonis maksimal untuk kejahatan tersebut menurut hukum India adalah hukuman seumur hidup.
"Saya sangat, sangat terganggu dengan kasus pemerkosaan di Kathua dan semua kasus perkosaan yang terjadi pada anak-anak," kata Maneka melalui Twitter sebagaimana dilansir Okezone dari The Straits Times, Senin (16/4/2018).
Di hari yang sama anggota parlemen Negara Bagian Uttar Pradesh dari partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP), Kuldeep Singh Sengar ditangkap pihak berwenang terkait kasus perkosaan seorang remaja berusia 17 tahun.
Kasus perkosaan di Unnao yang melibatkan Sengar mungkin tidak akan pernah terungkap jika korban tidak berusaha membakar diri di luar kediaman Menteri Utama Uttar Pradesh di Lucknow. Aksinya itu dihentikan oleh penjaga, tetapi upaya bunuh diri tersebut membuat tuduhannya mengenai keterlibatan Sengar mendapat perhatian publik.
Publik marah saat mengetahui bahwa keluarga gadis itu sempat melaporkan kasus perkosaan terhadap remaja itu kepada polisi pada Juni tahun lalu, tetapi ditolak. Bahkan ayah gadis itu diketahui meninggal dunia di tahanan polisi dua pekan lalu diduga setelah menerima kekerasan sebelum ditahan oleh polisi. Korban berusaha melakukan bunuh diri setelah ayahnya meninggal.
Direktur Jenderal Polisi O.P. Singh, perwira polisi paling senior di Uttar Pradesh, mengatakan bahwa polisi telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan bahwa Sengar telah berperan dalam serangan terhadap ayah gadis itu.
Seorang pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa polisi telah memberhentikan beberapa petugas di Unnao selama beberapa hari terakhir sambil menunggu penyelidikan atas perilaku mereka.
Kelompok-kelompok kampanye telah menyerukan lebih banyak aksi unjuk rasa selama akhir pekan, menuntut keadilan bagi gadis remaja itu dan juga untuk gadis Muslim berusia delapan tahun yang diperkosa dan dibunuh di sebuah daerah di Negara Bagian Jammu dan Kashmir yang didominasi umat Hindu.
Delapan orang telah ditangkap atas pembunuhan itu, termasuk empat petugas polisi dan seorang anak di bawah umur.