Metroterkini.com - Indonesia menggalang dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan-Bangsa (DK-PBB) dari negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB). Upaya Indonesia itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dalam Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (KTM GNB) ke-18 di Baku, Azerbaijan, 5-6 April 2018.
"Sebagai kandidat anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020, izinkan saya untuk menyatakan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara GNB dan menjadi mitra nyata bagi perdamaian dunia," kata Wamenlu RI dalam pidatonya dilansir Cnnindonesia.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri RI, Kamapradipta Isnomo menyatakan KTM GNB merupakan forum yang tepat bagi Indonesia untuk berkampanye bagi keanggotaan tidak tetap DK PBB 2019-2020.
"KTM GNB ini merupakan forum yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan kampanye langsung kepada anggota GNB, selain menegaskan kembali prinsip dasar GNB sebagaimana tertuang dalam Dasa Sila Bandung, yang cukup relevan dalam menyikapi kondisi keamanan dan perdamaian dunia saat ini," kata Kamapradipta kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/4).
Gerakan Non-Blok yang dilahirkan dari semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955, beranggotakan 120 negara dengan 17 negara pengamat.
Negara-negara anggota GNB kini mewakili dari 55 persen penduduk dunia dan hampir dua per tiga keanggotaan PBB. [cnn]