Metroterkini.com - Sejumlah situs milik pemerintah Israel menjadi sasaran kelompok hacker bernama "Anonymous". Situs yang telah diretas pada Selasa (3/4/2018) tersebut menampilkan pesan pro- Palestina.
Para pakar menyebut serangan siber itu sebagai serangan tahunan yang dilakukan kelompok peretas anonim itu. Sejumlah situs yang menjadi sasaran peretasan adalah laman resmi milik pemerintah daerah Kfar Saba, Eilat, Herzliya dan juga Acre.
Kebanyakan serangan yang disebut sebagai serangan anti-Israel itu menampilkan inti pesan yang sama, yakni "Yerusalem adalah ibu kota Palestina".
Pada latar belakang pesan tersebut dipasang gambar bentrokan berdarah yang sempat terjadi antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza akhir pekan lalu. Selain pesan tulisan dan gambar, pada bagian situs yang berfungsi untuk memutar audio turut diretas dan memutar pesan dalam bahasa Arab yang berbunyi "Kami tidak akan melupakan para martir kami".
Selain laman situs resmi milik pemerintah, sejumlah laman situs publik milik Israel juga menjadi sasaran, di antaranya situs resmi gedung opera nasional, situs milik rumah sakit di Hadera, serta situs milik dewan kota Gan Yavne. Pakar keamanan siber, Einat Meron, mengatakan kepada Hadashot, bahwa situs-situs yang diretas memuat tanda-tanda kampanye siber tahunan, OpIsrael, milik kelompok peretas Anonymous.
Serangan tersebut menargetkan situs dan akun media sosial milik pemerintah Israel maupun organisasi-organisasi besar lainnya sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina. "Ini adalah bagian dari serangan yang lebih luas dan mengeksploitasi teknologi. Tapi ini semua benar-benar bertujuan untuk mempengaruhi opini publik," kata Meron.
Peneliti keamanan senior untuk Kaspersky Rusia, Ido Naor, mengakui adanya serangan siber terhadap situs-situs pemerintah Rusia dan menyebut kemungkinan besar kelompok Anonymous sebagai pihak yang bertanggung jawab.
"Dalam beberapa hari terakhir kami telah melihat adanya perencanaan di media sosial dan forum-forum terkait ekstrimis mengenai serangan tahunan ini," katanya.
Melansir dari Times of Israel, kelompok peretas Anonymous telah melancarkan serangan tahunan "OpIsrael" sejak 2013, namun tidak pernah sampai menimbulkan gangguan besar dalam layanan internet pemerintah. PenulisAgni Vidya Perdana EditorAgni Vidya Perdana SumberTimes of Israel ,The New Arab. [***]