Surat Anti-Islam Beredar di Inggris

Surat Anti-Islam Beredar di Inggris

Metroterkini.com - Sejumlah surat kaleng berisi seruan untuk mendorong perempuan Muslim melucuti hijabnya beredar di Inggris sejak awal Maret lalu. Seruan itu terutama di 'Hari Menghukum Muslim' atau 'Punish A Muslim Day' yang jatuh hari ini, Selasa (3/4). Surat tanpa nama itu juga menyerukan warga Inggris untuk menyerang Muslim.

Setidaknya enam komunitas di Inggris dilaporkan menerima surat kaleng itu. Melalui pernyataan, Unit Pemberantasan Terorisme Inggris telah menerima laporan tentang "informasi yang berpotensi membahayakan itu."

Unit tersebut juga telah meminta para penerima surat dan korban melapor kepada aparat setempat.

Dikutip Al Arabiya, surat kaleng itu mendorong warga Inggris untuk melakukan kekerasan kepada umat Muslim sebagai bentuk peringatan 'Hari Menghukum Muslim'.

Surat itu bahkan memberi nilai bagi setiap kekerasan yang dilakukan, mulai dari 10 poin untuk menghina Muslim secara verbal, 50 poin jika bisa menyiram air keras kepada wajah seorang Muslim, hingga 500 poin jika bisa membunuh seorang Muslim.

Surat itu juga memberikan 1.000 poin bagi warga yang sanggup mengebom masjid dan 2.500 poin jika bisa menghancurkan Kota Mekah dengan nuklir.

"Apakah Anda seorang domba seperti sebagian besar penduduk lainnya yang dengan mudah digiring dan mengikuti perintah?" bunyi surat itu.

"Penguasa membiarkan negara-negara mayoritas kulit putih di Eropa dan Amerika Utara dikuasai orang-orang [umat Muslim] yang ingin menyakiti kita dan mengubah demokrasi kita menjadi negara-negara yang didasarkan hukum atau syariah Islam," 

Selain itu, Kepolisian London juga melaporkan bahwa sejumlah pesan lain turut beredar, berisikan peringatan bagi perempuan Muslim untuk menghindari beraktivitas terutama menjemput anak-anak dari sekolah.

Sebagian warga Muslim di negara itu juga dikabarkan saling mengingatkan sesama untuk waspada jika tengah beraktivitas di luar rumah.

Sebuah pesan berantai yang beredar di aplikasi pesan instan Whatsapp bahkan memerintahkan sesama muslimah untuk tidak keluar rumah hari ini.

"Saudara-saudara perempuanku waspadalah pada 3 April JANGAN KELUAR RUMAH karena ada Hari Menghukum Umat Muslim. Ini bukan lelucon, mereka akan memberikan poin bagi siapa saja yang melakukan kekerasan terhadap Muslim, termasuk melepaskan hijab perempuan, memukuli, bahkan menyiram seorang Muslim dengan air keras dan mengabadikannya dalam sebuah video. Semoga Tuhan melindungi kita semua," bunyi pesan tersebut.

Sementara itu, kepolisian bahkan mendapat laporan bahwa pesan yang beredar juga menginstruksikan perempuan Muslim untuk menghindari wilayah rawan dan berpergian menggunakan kendaraan sendirian. Pesan itu juga menyarankan para perempuan Muslim untuk menyembunyikan hijab mereka menggunakan topi.

Sementara itu, The New York Times melaporkan selain London, warga di sejumlah kota lain seperti Bradford, Birmingham, Cardiff, Leicester, dan Sheffied turut menerima surat kaleng anti-Muslim itu.

Bahkan sejumlah komunitas Muslim dilaporkan turut mendapat pesan berbau ujaran kebencian itu.

"Tampak aneh jika ada orang yang mau mengirimkan sesuatu seperti itu ke wilayah yang didominasi umat Muslim. Saya juga mendapat pesan itu dan ketika membaca isinya, saya merasa ketakutan," ucap anggota dewan kota Bradford, West Yorkshire, Riaz Ahmed.

Meski aparat telah bertindak, organisasi pemerhati gerakan anti-Islam di Inggris, Tell Mama, mengatakan penyebaran pesan berbau islamofobia ini tetap memicu kekhawatiran warga terutama umat Muslim di negara tersebut.

"Ini telah banyak menyebabkan ketakutan di dalam masyarakat. Banyak yang bertanya apakah mereka dan anak-anaknya aman beraktivitas di luar. Kami telah mengatakan kepada mereka untuk tetap tenang," kata Direktur Tel Mama, Iman Hatta.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya Rizal Sukma mengakui adanya Islamofobia di kalangan masyarakat Inggris. Namun menurutnya jumlah itu hanya kecil saja. 

"Ada, di sebagian kecil masyarakat Inggris," kata Rizal ketika ditanya CNNIndonesia.com lewat pesan singkat WhatsApp, Selasa (3/4).

Saat ditanya apakah hal itu membuat wanita berhijab takut keluar rumah, Rizal membantahnya. "Nggak tuh. Biasa aja," jawab Rizal singkat dilansir CNNIndonesia. [*]

Berita Lainnya

Index