Metroterkini.com - Seorang warga Indonesia ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kamboja pada Minggu (25/3). Perempuan yang belakangan diketahui bernama Enen Cahyati itu diduga dibunuh oleh suaminya yang merupakan warga negara Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan kedutaan besar RI di Phnom Penh mengetahui informasi tersebut tak lama setelah polisi menemukan jasad Enen.
"KBRI Phnom Penh mengetahui kejadian tak lama setelah kepolisian membuka paska kamar hotel pada 25 Maret malam. Diperkirakan almarhumah dibunuh 3 hari sebelum ditemukan," ucap Iqbal melalui keterangan tertulisnya, dilansir Cnnindonesia Rabu (28/3).
Iqbal mengatakan saat ini pihaknya melalui KBRI terus berkoordinasi memantau penyelidikan kasus ini. Selain itu, paparnya, otoritas berwenang Kamboja juga masih menunggu hasil visum yang diperkirakan keluar dalam beberapa hari ke depan.
"KBRI berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengetahui hasil visum yang diperkirakan masih membutuhkan waktu untuk keluar. KBRI juga mengawal proses hukum untuk memastikan pelaku dan motif pembunuhan," katanya.
Iqbal mengatakan pihak Kemlu RI telah bertemu dengan ibu dan kakak Enen yang tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Laporan sejumlah media memaparkan Enen menikahi suaminya, Fateen Bilal Abdul, sejak 2015 lalu. Keduanya menginap di Hometown Suite Hotel di Kamboja sejak 19 Maret lalu.
Jasad Enen ditemukan setelah sejumlah staf hotel mencium bau busuk dari kamarnya. Saat membobol kamar Enen, petugas hotel menemukan perempuan itu sudah tidak bernyawa dan langsung melapor polisi.
Hingga kini, polisi Kamboja belum memastikan motif pembunuhan Enen.