Metroterkini.com- Warga Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, mempersoalkan dana Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) tersebut seluruhnya dipergunakan membeli kebun sawit pada 2017.
“Sekitar Rp 300 juta dana BUMG 2017 itu seharusnya dianggarkan untuk modal usaha, agar masyarakat seperti saya ini bisa mempergunakannya untuk tambahan modal usaha dagang keliling,” keluh Razami Sarong warga setempat yang juga pedagang keliling, pada media ini Minggu lalu.
Tetapi menurut Razami lagi, dana desa yang diplot untuk BUMG itu seluruhnya dianggarkan untuk membeli kebun sawit. Atas dasar itu pihaknya mempertanyakan kebijakan tersebut.
Direktur BUMG Buket Linteung, Abdul Wahab menyatakan, pembelian kebun sawit itu setelah adanya kesepakatan dalam musyawarah, setelah sebelumnya melakukan pertimbangan matang.
“Yang komplain itu mungkin pihak tertentu yang tidak hadir dalam rapat,” katanya. Meski demikian, pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut karena dia mengaku tulus ingin berbuat yang terbaik untuk Gampong Buket Linteung.
Hasil pembelian kebun sawit yang sudah siap panen itu, kata dia, setidaknya sudah mengeluarkan hasil 3 ton hingga 4 ton per panen.
Keuchik Buket Linteung, Tengku Yasin Said menyebutkan, pembelian kebun sawit itu dari hasil musyawarah bersama. Lokasi kebun sawit ini berada di gampong setempat. [Syam]