Metroterkini.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Supardi menyurati Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis agar berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar masyarakat tidak mengkonsumsi Sarden merek IO, Farmejack dan HOKi.
Pasalnya, berdasarkan surat dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru Nomor: R-IN.07.06.843.03.18.885 tanggal 21 Maret 2018 perihal hasil uji ikan Makerel dan Saus Tomat, ketiga merek sarden itu teridentifikasi parasit Anisakis sp (cacing).
Demikian disampaikan Kapala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Irawadi, Senin (26/3/18) di ruang kerjanya.
Untuk itu, ungkap Irawadi, pihaknya menginstruksikan agar UPT Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis mengambil langkah-langkah strategis terhadap imbauan BBPOM.
Selain itu, UPT Kesehatan dimasing-masing kecamatan agar mengimbau kepada pemilik toko makanan/mini market/swalayan untuk tidak menjual ketiga produk tersebut kepada masyarakat.
"Ketiga merek itu (IO, Farmerjack dan HOKI) merupakan produk China," kata Irawadi.
Berdasarkan hasil uji BBPOM yang diberikan Irawadi kepada metroterkini.com, hasil ujinya sebegai berikut:
Nama produk: IO
Jenis pangan : Ikan Mackerel dalam saus tomat.
Importir: PT. Mexindo Mitra Perkasa.
No Registrasi: ML.543929070004.
No. Batch/ED : 370/12 Oktober 2020.
Hasil uji: Indentifikasi Parasit Anisakis sp (Hasil Terdeteksi).
Nama produk: Farmerjack
Jenis pangan : Ikan Mackerel dalam saus tomat.
Importir: PT. Perima Niaga Indomas.
No Registrasi: ML.543929007175.
No. Batch/ED : 3502/01106 35 1 356.
Hasil uji: Indentifikasi Parasit Anisakis sp (Hasil Terdeteksi).
Nama produk: HOKI
Jenis pangan : Ikan Mackerel dalam saus tomat.
Importir: PT. Interfood Sukses Jasindo.
No Registrasi: ML. 543909501660.
No. Batch/ED : 3502/01103. Hasil uji: Indentifikasi Parasit Anisakis sp (Hasil Terdeteksi).
Dari investigasi metroterkini.com salah satu dari tiga merek sarden dengan Indentifikasi Parasit Anisakis sp, adalah IO. Di kemasanya tertulis diproduksi oleh Fujian Xingguang Food Co. LTD
Zhang Zhou City, Fujian Province China. Dan diimpor oleh PT. Mexindo Mitra Perkasa- Batam
Dari beberapa swalayan di Kota Bengkalis, yang sambangi metroterkini.com sarden merek IO, Farmerjack dan HOKI tak lagi terlihat dipajang di etalase. Ketiga produk diatas sudah ditarik dari peredaran oleh pengelola swalayan.
Seperti diungkapkan Atik, manager Supermarket Mandiri 88. Menurut Atik, semenjak ada informasi sarden bercacing, ketiga produk tersebut (IO, Farmerjakc dan HOKI) sudah ditarik.
Namun, dia menyayangkan kurang cepatnya instansi terkait memberikan informasi kepadanya.
"Sejauh ini kita belum terima informasi dari Dinas Kesehatan, tentang penarikan sarden tersebut. Tapi, kita sudah minta distributor untuk menarik," kata Atik.
Langkah yang sama juga dilakukan Mikro Market. Sebagaimana disampaikan Leni manager swalayan tersebut. Menurut Leni, pihaknya tidak lagi menjual merek sarden Famerjack, IO dan HOKI
"Kita tak lagi jual sarden (IO, Farmerjack dan HOKI) itu," kata Leni yang akrab disapa Apau.
Sementara itu, Acong manager swalayan MM juga mengaku sudah manarik seluruh sarden merek IO, Farmerjack dan HOKI yang bermasalah tersebut.
Sekitar 3 kardus sarden merek IO yang semula dipajang sudah ditarik dan digudangkan.
Menurut Acong, sarden merek IO tersebut disalurkan oleh Importir bernama Ace.
"Yang masukan sarden IO ini, Ace toko Glori," kata Acong.
Sementara swalayan Pacceka Plaza di Jalan Kelapapati Darat juga sudah menarik produk sarden bermasalah tersebut.
Hal ini diungkapkan Awi, pemilik Pacceka Plaza. "Kalau IO sebelum ada jual. Tapi, semenjak diberitakan ada cacing, langsung saya tarik. Sisanya ada sekitar 7 kaleng, sudah tarik," kata Awi yang tak ingin pelanggannya lari. [Rudi]