Metroterkini.com - Ratusan mahasiswa, Kamis (15/3) pagi mengeruduk Kantor Bupati Bengkalis di Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkalis. Mereka mempertanyakan tentang kecilnya beasiswa yang mereka terima dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkais.
Aksi damai mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari Polres dan Polsek Bengkalis serta beberapa orang personel dari Kodim 0303 Bengkalis.
Sementara itu, aktivitas di kantor bupati tetap berjalan normal. Sebab, sebelum massa datang, pintu masuk dan pintu keluar sudah ditutup oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
Aksi mahasiswa ini menjadi tontonan pagawai dilingkungan kantor bupati. Belasan pegawai perpakaian olahraga duduk diteras kantor sembari mendengarkan orasi yang disampaikan mahasiswa.
Setelah berorasi sekitar setengah jam, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni yang ikut mengawal aksi demo itu, berdialog dengan koordinator lapangan demontsran.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri dalam rilisnya kemarin, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap komitmen untuk memajukan dunia pendidikan bagi putra-putri di daerah ini.
Hal ini terlihat dari besarnya alokasi program beasiswa yang dianggarkan di Dinas Pendidikan dan Bagian Kesra Setda Bengkalis. Belum lagi program-program untuk peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Sekolah Menengah Pertama.
Sedangkan untuk tahun 2017, telah diberikan bantuan biaya pendidikan kepada 2.616 mahasiswa, terdiri dari D3 sebanyak 277 orang, S1 sebanyak 2.217 orang, S2 sebanyak 116 orang, S3 sebanyak 6 orang dan S3 (dosen) sebanyak 8 orang, dengan total anggaran sebesar Rp4,19 miliar. Sedangkan untuk tahun 2018, anggara biaya pendidikan naik menjadi Rp4,6 miliar. [Rudi]