Metroterkini.com - Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan Korea Utara membuka diri untuk berdialog dengan Amerika Serikat.
Melalui pernyataan, Istana Kepresidenan Korea Selatan, Cheongwadae, menyebut salah satu delegasi tingkat tinggi Korea Utara mengatakan negaranya siap memperbaiki hubungan dengan AS melalui dialog.
"Kepada Presiden Moon Jae-in, delegasi Korut sepakat bahwa pembicaraan kedua Korea dan hubungan AS-Korea Utara harus ditingkatkan secara bersama," bunyi pernyataan Cheongwadae, Minggu (25/2).
Cheongwadae tak merinci kapan dan di mana pembicaraan Presiden Moon dan delegasi Korea Utara itu terjadi. Namun, diberitakan AFP, pertemuan itu diperkirakan berlangsung di sela penutupan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Korea Selatan melalui Kementerian Unifikasi menanggapi dengan baik niat tetangganya di utara itu. Juru bicara Kementerian Unifikasi, Baik Tae-hyun, berharap akan ada pembicaraan konstruktif antara Washington dan Pyongyang dalam waktu dekat.
"Kami harap pembicaraan secara konstruktif akan dimulai antara Korea Utara dan AS melalui kesempatan yang tepat," katanya.
Beberapa waktu terakhir, Korut telah berulang-kali mengungkapkan niatnya untuk membuka diri kepada AS. Wakil Presiden AS Mike Pence bahkan sempat berencana menemui sejumlah pejabat Korut, termasuk adik Kim Jong-un, saat menghadiri pembukaan olimpiade awal bulan ini.
Namun, kantor wapres AS mengatakan delegasi Korut membatalkan rencana tersebut di saat-saat akhir.
Meski begitu, Washington tetap menanggapi dengan baik niat Pyongyang untuk melakukan dialog tersebut. Gedung Putih menganggap dialog bersama Korut bisa mengarah pada "masa depan yang lebih cerah" bagi rezim terisolasi itu.
Walaupun begitu, AS tetap memperingatkan bahwa dialog dengan Korea Utara harus tetap berujung pada upaya pelucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
"AS, Korsel, dan komuniats internasional secara luas setuju bahwa denuklirisasi harus menjadi hasil dari dialog apapun dengan Korea Utara. Tekanan maksimum harus tetap dilakukan kepada Pyongyang sampai Korut melucuti senjata nuklirnya," bunyi pernyataan Gedung Putih.
"Seperti pernyataan Presiden Donald Trump, masa depan lebih cerah menanti Korea Utara jika negara itu memilih melucuti senjata nuklirnya. Kita lihat apakah pesan Korut hari ini yang ingin membuka dialog dengan AS merupakan langkah awal negara itu untuk melucuti senjata nuklirnya," lanjutnya. [CNN*]