Metroterkini.com - Media pemerintah Iran melaporkan puing pesawat yang jatuh bersama 65 penumpangnya ditemukan di pusat negara tersebut. Namun, otoritas penerbangan tidak bisa mengonfirmasi laporan tersebut.
Penerbangan Aseman Airlines itu menghilang dari radar pada akhir pekan lalu, 50 menit setelah lepas landas di perjalanan ke Yasuj. Pesawat diyakini jatuh di area pegunungan dekat kota Semirom.
Semua penumpang pesawat tersebut dikhawatirkan tewas.
Wakil Gubernur Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad dikutip oleh media pemerintah menyatakan puing pesawat nahas ditemukan di Dengezlu, Semirom, provinsi Isfahan.
Beberapa menit setelahnya, Organisasi Penerbangan Sipil menyatakan tidak bisa mengonfirmasi penemuan puing tersebut.
"Kami dihadapkan pada kebingungan total. Kami tidak tahu apa-apa soal kecelakaan ini," kata Menteri Jalan dan Pengembangan Urban Abbas Akhoundi dalam laporan Tasnim yang dikutip Cnnindonesia, Selasa (20/2).
Iran meminta negara-negara Eropa dan China untuk membantu pencarian dengan pencitraan satelit, kata wakil Kepala Badan Antariksa Iran Mojtaba Saradeghi, dikutip ISNA.
Seorang anggota tim Bulan Sabit Merah dikutip ISNA juga menyatakan "titik gelap" terlihat di desa Dengezlu, diduga "jejak menuju pesawat jatuh itu."
ISNA tidak menjelaskan lebih lanjut laporannya. Temperatur sedingin es dan dataran terjal menghambat tim penyelamat.
Sejumlah helikopter dan personel penyelamatan dari angkatan bersenjata dan Bulan Sabit Merah, juga para relawan lokal, dilibatkan dalam pencarian, kata televisi pemerintah.
"Lima unit memulai operasi pencarian pagi hari, dalam suhu -16 derajat," kata seorang pejabat Bulan Sabit Merah dikutip IRNA.
Pesawat pengintai nirawak militer juga dikerahkan mencari area tersebut.[cnn]