Metroterkini.com - RSD Madani Rumah sakit pertama yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru. Rumah sakit ini adalah harapan sejak lama. Belum ada rumah sakit semewah ini yang dibangun pemerintah kota sebelumnya. Tentu saja, kehadiran rumah sakit ini untuk melayani rakyat yang butuh berobat.
RSD Madani terletak di Jalan Garuda Sakti Panam, Pekanbaru. Ini adalah kawasan yang sangat berkembang. Pusat pertumbuhan masyarakat. Puluhan perumahan tumbuh subur di sini. Belum lagi perumahan di daerah tetangga, seperti Kecamatan Tambang dan Tapung. Saat ini, di sekitar wilayah ini tidak ada rumah sakit pemerintah. Kalau harus berobat, masyarakat harus ke pusat kota atau ke rumah sakit swasta.
Fasilitas kesehatan ini merupakan buah tangan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Di awal masa kepemimpinannya, Sang Wako memang sudah berazam besar untuk membangun rumah sakit untuk warganya. Tuntutan masyarakat Pekanbaru, terkhusus yang tinggal di Panam dan Payung Sekaki, fasilitas kesehatan memang sangat minim di sini. Mereka bahkan sudah menanti sejak puluhan tahun.
Tidak perlu waktu lama bagi Wako Firdaus untuk membangun rumah sakit. Ditengah badai pengurangan anggaran di pemerintahan, Firdaus tetap mampu menyelesaikan pembangunan rumah sakit ini tepat waktu. Bahkan sebenarnya, rumah sakit ini sudah bisa diselesaikan pada akhir jabatannya pada periode pertama. Namun peresmian penggunaannya atau soft launching, baru dilakukan pada akhir Januari 2018, yaitu enam bulan setelah dia dilantik pada periode kedua.
Untuk pembangunan rumah sakit ini, masuk ke dalam proyek multiyears yang didanai pada tiga tahun anggaran. Tahun pertama (2014) pembangunan menghabiskan dana sebesar Rp 6,3 miliar, di tahun kedua (2015) dana yang dikucurkan sebesar Rp 41,4 miliar. Untuk tahun ketiga, menghabiskan dana Rp42,3 miliar. Total dipagu anggaran sebesar Rp90 miliar. Nilai kontraknya Rp80,9 miliar.
Pada momen bersejarah ini, ribuan masyarakat dan pejabat pemerintah nampak hadir. Mereka terlihat bergembira dengan dioperasikannya rumah sakit ini. Beberapa warga yang diwawancarai mengatakan bahwa apa yang dibuat Firdaus di masa kepemimpinannya sudah sangat tepat.
Rasa senang masyarakat ternyata tidak hanya dirasakan warga Pekanbaru. Warga kabupaten tetangga ternyata juga ikut senang dengan kehadiran RSD Madani ini. Sebut saja warga Tapung, Kubang, dan Tambang. Kini mereka lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan itu. Apalagi seperti diketahui, tiga kawasan ini sedang berkembang sangat pesat. Baik industri maupun perumahan.
Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru ini Menerapkan Konsep Green Hospital
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, ketika peresmian rumah sakit ini juga tak kalah bangga. Terlihat di wajahnya rasa senang karena sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan janji politiknya ini. Dia menyebut, seusai dilantik pada 2012, dia memang langsung tancap gas dan melakukan rencana aksi pembangunan Rumah Sakit tersebut.
"Masyarakat Pekanbaru telah lama menanti Rumah Sakit ini. Selama ini, RSUD Arifin Achmad tidak mampu menampung pasien-pasien yang sebagian besar merupakan pasien dari Kota Pekanbaru. Alhamdulillah, hari ini kita dapat menghadirkan Rumah Sakit Madani untuk masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya," kata Firdaus.
Di samping itu, dia menyatakan bahwa Pemko Pekanbaru akan menjadikan RSD Madani sebagai Rumah Sakit yang Ramah atau lebih dikenal dengan istilah green hospital. Ramah secara lingkungan dan ramah secara pelayanan dan fasilitas.
Konsep Green Hospital ini pernah ia laporkan kepada Menteri Kesehatan RI pada tahun 2013. Menteri Kesehatan RI saat itu sangat mengapresiasi langkah beliau dalam mengembangkan konsep Green Hospital. Firdaus bahkan mengatakan bahwa Menteri kesehatan meminta dibuatkan prototype dan dijadikan model ke daerah lainnya.
"Kata Ibu Menkes, konsep green hospital bukan saja bangunannya, tapi juga manajemen dan pelayanan. Dan apa yang ibu Menkes sarankan, kita realisasikan sekarang ini," kata Firdaus.
Firdaus juga menyatakan bahwa untuk awal ini, RS Madani ini akan digratiskan dalam pengobatannya, walau memang belum dapat meng-cover semua pelayanan kesehatan.
RSD Madani Kota Pekanbaru Saat ini Menerapapkan Pelayanan Gratis Bagi Masyarakat Yang Di Proritaskan Adalah Bagi Masyarakat Yang Berdomisili Di Kota Pekanbaru.
Setelah dilakukan soft opening, Pemko akan langsung membuka pelayanan. Setidaknya ada 13 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan rumah sakit ini. Di antaranya poli gigi, poli umum, poli spesialis anak, kandungan, paru-paru, THT, urologi, jantung, kulit, IGD, laboratorium serta bedah palsik dan akupuntur.
Wali Kota Fidaus menyatakan bahwa untuk tahap awal ini akan menggratiskan pelayanan kesehatan di RSD Madani ini. Selain menggratiskan pelayanan kesehatan pada tahap awal ini, Firdaus juga menyatakan bahwa ke depannya RSD Madani dapat menerima rujukan pasien dari kabupaten/kota lainnya. Dengan pertimbangan RS pemerintah lainnya tidak mampu mengcover pasien.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Riau, dr. Asnan. dr Asnan menyatakan bahwa RSD Madani dapat menerima pasien rujukan dari kabupaten/kota lainnya. Dengan syarat, rumah sakit asal itu memiliki tipe sama dengan RSD Madani atau dibawahnya.
"Boleh menerima pasien rujukan jika RS Pemerintah (RSUD Arifin Ahmad, RS Petala Bumi dan RSJ Tampan) tidak mampu menampung pasien. Itupun standarnya harus tipenya sama dan di bawah RSD Madani. Di atas itu sebenarnya juga boleh," kata dr. Asnan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Dr.Zaini Rizaldi.S Kepada Awak Media Mengatakan"Jadi Memang Hadir dan Beropesinalnya Rumah sakit Daerah Madani ini Menambah satu Lagi Fasilitas Kesehatan untuk Rujukan Spesialisdik Kota Pekanbaru.Dengan Adanya Rumah Sakit Daerah Madani ini tercatat ada Sebanyak 31 Rumah Sakit Daerah Maupun Swasta.
Jadi sebelum Adanya Rumah Sakit Daerah Madani ini,Masyarakat Kita Menggunakan Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Dan Kemudian Rumah Sakit Swasta Yang Da di Kota Pekanbaru ini.Jadi Untuk Beberapa hal Kita Sedikit Agak Kesulitan Berkoordinasi Terutama Untuk Pelayanan Masyarakat kita Yang menengah Kebawah. Contoh Misalnya Untuk Masyarakat Kita Yang Menggunakan Jamkesda Kuta Agak Kesulitan Karna Rumah sakit Provinsi Seperti Arifin Ahmad Sudah Berstatus Kelas B. Jadi Untuk Regulasi_Regulasi Yang Ada di Provinsi Dan Kota itu Berbeda.Itu akan Mempersulit Dalam Hal Rujukan.
Makanya di Awal Kepemimpinan Bapak Wali Kota Pekanbaru DR.H.Firdaus ST.MT Yang Kedua Kalinya Sudah Merencanakan Terkait Pembangunan Rumah Sakit Daerah Madani Ini", tutup Zaini.
Plt Direktur Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru dr.Dian Astuty.Mkes Menyampaikan,"Harapan Saya Tentu Rumah Sakit Daerah Kota Pekanbaru ini menjadi Pilihan Bagi Masyarakat yang Mana Tentu Kita Harus Bersaing Dengan Rumah Sakit Swasta Yang Ada Di Kota Pekanbaru Dan Malah Mimpinya Bapak Wali Kota Kita Agar Supaya Masyarakat Kita Berobatnya Tidak Jauh-jauh".
Nah Tentu ini Akan Menjadi Suatu tugas Yang berat Kami.Dan Kami Akan Selalu Besinergi Dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk Selalu Meningkatkan Dan Memprioritaskan Pelayanan Terbaik bagi Masyarakat Kota Pekanbaru.
Setelah Di Louncingnya Rumah Sakit Daerah Madani Ini,Masyarakat Pun Sudah Mulai Berobat Disini.Sesuai Arahan Bapak Wali Kota,Kita Akan memberlakukan Pelanan Grati bagi Masyarakat Yang Di Prioritaskan bagi Masyarakat yang Berdomisili di Kota Pekanbaru. Ungkap Dian.
Dilanjutkan Dian Lagi"Namum Saat ini Kami Masih Merasa Ada Kekurangan_Kekurangan Tapi Kedepanya Kami Akan Mencoba Mentelaah Dan Mengkafer Kekurangan Itu Supaya Rumah Sakit Daerah Madani Ini Dapat Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Di Kota Ini.
Untuk Saat ini Pelayanan Kita Masih Pelayanan Dasar Yaitu UGD Dan Rawat Jalan yang Mana Selama ini Dokter Spesialis Kita Kan Berada Di Puskesmas.Dan Alhamdulillah Dengan Adanya Rimah sakit Daerah Madani ini Bosa Menjadi Wadah Bagi Mereka untuk Bagaiman Bisa Bekerja Semestinya Di Rumah Sakit Ini.
Kalau Untuk Saat ini Untuk Alat_alat Pelayanan Dasar Kita Tidak Ada Masalah Dan Bahkan Lebih Dari Yang Kita Sepakati yaitu,Kita Stambaykan Ambulan Selama 24 Jam.Untuk Kita Bisa Merujuk Pasien ke Rumah Sakit Yang Lain.",tutup Dian
Salah Seorang Warga jalan Merpati Sakti Panam,Kita memang kekurangan fasilitas kesehatan yang dikelola pemerintah. Apalagi untuk Panam dan Payung Sekaki, selama ini berobat harus ke pusat kota. Kalau tidak harus ke rumah sakit swasta,'' kata Syahrizal
Apa yang disampaikan Syahrizal sama halnya dengan Bustami, Ketua RT di Perumahan Gading Panam. Menurutnya, rumah sakit ini sangat membantu warganya dalam mendapatkan fasilitas kesehatan." Rumah sakit swasta mahal. Kalau dibawa ke RSUD Arifin Achmad terlalu jauh dan terkadang harus menunggu. Pokoknya susahlah. Makanya dengan adanya RSD Madani ini kami sangat terbantu," Ungkap Bustami.
Apa yang disampaikan Bustami dan Syahrizal adalah bukti betapa rindunya masyarakat dengan fasilitas kesehatan ini. Apalagi rumah sakit ini dikelola pemerintah, tentu saja biayanya tidak akan mencekik dan akan banyak kemudahan. [adv]