Baksos, Imigrasi Bengkalis Cat Musium Sultan Syarif Kasim

Baksos, Imigrasi Bengkalis Cat Musium Sultan Syarif Kasim

Metroterkini.com – Belasan pegawai Kantor Imigrasi Klas II Bengkalis, Sabtu (20/1/2018) pagi, membersihkan dan mencat musium Sultan Syarif Kasim di Jalan Sudirman, Bengkalis.

Bakti sosial ini bersempena dengan Hari Bakti Imigrasi/HUT Imigrasi ke 68, yang jatuh pada 26 Januari mendatang. Selain mencat dinding museum juga membersihkan perkarangan.

Museum Sultan Syarif Kasim yang terletak di Parit Bangkong, Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis, Kota Bengkalis, itu dulunya merupakan rumah singgah Sultan Siak di Pulau Bengkalis

Kepala Kantor (Kakan) Imigrasi Bengkalis, Toto Suryanto didampingi Kepala UPT Pariwisata Disbudparpora Bengkalis, Safwan Muhazir dan Kapala TU Syaiful mengatakan, sebelum melakukan bakti sosial di musium pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemkab. Bengkalis.

“Awalnya kita sudah koordinasi ke Dinas Pariwisata, dan apa yang kita ajukan tersebut diterima dan malahan mengucapkan terimakasih. Sehingga kita menggelar bakti sosial di Musium dengan membersihkan dan mengecatnya hari ini," kata Toto.

Selain membersihkan museum, pihaknya juga akan melakukan kegiatan lain; seperti mengadakan ceramah keagamaan, jalan santai, perlombaan yang melibatkan Keluarga Imigrasi Bengkalis, serta menyalurkan santunan ke Panti Asuhan Dayang Derma, di Desa Senggoro.

"Selain itu, kita juga akan menggelar sosialisasi di Kampus Polbeng dan SMA I Bengkalis, tentang Keimigrasian pandangan secara umum, dan juga berupa diskusi, dalam mempersiapkan generasi muda untuk go Internasional," jelas Toto lagi.

Pada kesempatan itu, Toto juga menjelaskan jumlah wisatawan manca negeri yang berkunjung ke Bengkalis juga relatif rendah. Toto mengungkapkan, jika dihitung pertahun tidak sampai 100 orang.

Dengan diperciknya mesium, pihaknya dapat memancing minat wisatawan berkunjung ke Bengkalis.

Sementara Kepala UPT Dinas Pariwisata, Safwan Muhazir menyampaikan, rasa berterima kasihnya atas kepedulian Kantor Imigrasi Bengkalis terhadap museum.

"Kita sangat berterima-kasih kepada teman-teman Imigrasi, sebab memang kita akui anggaran pengecetan Musium di Dinas kita belum ada, sehingga apa yang menjadi permintaan teman-teman imigrasi, langsung kita terima dengan tangan terbuka sepuluh jari," ujarnya.

Sementara dipilihnya cat warna kuning tidak ada kaitannya dengan salah satu partai politik.

Menurut Safwan Muhazir, warna kuning merupakan simbol budaya melayu.

"Kan ada lagu kita dengan sebutan 'Lancang Kuning', makanya warna musium kita pilih warga kuning. Dan memang dasar awal warna dinding musium ini juga berwarna kuning," ujarnya lagi.[rdi]

Berita Lainnya

Index