Metroterkini.com - Dugaan penggunaan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Sendayan Kampar Utara oleh Kepala Desa Alizar sebesar Rp 10 Juta sampai saat ini belum ada kejelasan. Pasalnya uang tersebut dipotong langsung dari dana Bumdes, namun sampai saat ini belum ada masuk ke kas Bumdes Sendayan.
Hal tersebut disampaikan Mulyadi, mantan Direktur Bumdes Sendayan kepada metroterkini.com, Minggu (14/1/2018). Dana Bumdes senilai Rp 10 juta itu, menurutnya telah dikeluarkan pada 18 Agustus 2017 lalu.
Menurut Mulyadi, saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur Bumdes, namun sampai dirinya mengundurkan diri, uang yang dipotong Rp10 juta tersebut pihaknya tidak jelas peruntukannya. Namun ia mengakui uang tersebut tidak ada masuk ke rekening Bumdes hingga saat.
"Di masa saya kerja disana saya, daftar SMS Banking jadi uang keluar masuk di rekining Bumdes pasti dirinya monitor," tutur Mulyadi.
Akibat adanya pemotongan dana Bumdes pada tahun 2017 lalu, dana Bumdes sebesar Rp 10 juta belum dapat Mulyadi pertanggungjawabkan.
Saat hal itu dikonfirmasi kepada Kepala Desa Sendayan Alizar terkait pemotongan dana Bumdes tersebut tidak ada jawaban. Saat dihubungi melalui selulernya tidak diangkat demikian juga SMS tidak pernah dibalas, sampai berita ini dipublish. [ali]