Demo Anti Pemerintah, Dua Warga Iran Tewas Ditembak

Demo Anti Pemerintah, Dua Warga Iran Tewas Ditembak

Metroterkini.com - Protes di Iran memasuki hari ketiga, menyebar ke Teheran dan memicu bentrokan dengan polisi. Berdasarkan laporan media sosial, dua demonstran ditembak mati di sebuah kota provinsi.

Gelombang demonstrasi anti-pemerintah yang dipicu oleh masalah ekonomi dan dugaan korupsi ini merupakan yang paling serius sejak kekisruhan berbulan-bulan pada 2009 lalu, menyusul terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Protes ini malah bertepatan dengan demonstrasi yang diselenggarakan pemerintah untuk memeringati berakhirnya kekisruhan 2009. Acara itu diikuti massa pro-pemerintah di Teheran dan Mashhad, kota kedua terpenting di Iran.

Unjuk rasa pro-pemerintah digelar di 1.200 kota besar dan kota kecil, kata laporan televisi pemerintah yang dikutip Reuters, Minggu (31/12).

Di saat yang sama, demonstrasi anti-pemerintah pecah di sejumlah kota dan di Teheran untuk pertama kalinya pada Sabtu, ketika demonstran bentrokan dan melempari polisi dengan batu.

Sejumlah video yang diunggah di media sosial dari Dorud menunjukkan dua orang lelaki tergeletak di tanah, berlumurh darah. Suara yang terekam dalam video itu menyebut mereka ditembak mati oleh polisi huru-hara.

Seorang demonstran lain di video berteriak, "saya akan bunuh siapapun yang membunuh saudara saya!" Video itu, seperti biasanya, tidak bisa begitu saja diverifikasi.

Dalam rekaman sebelumnya, arak-arakan di Masshad berteriak "matilah diktator," merujuk kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Sementara video media sosial dari Mashhad menunjukkan para demonstran menggulingkan mobil polisi huru-hara dan sepeda motor polisi dalam keadaan terbakar.

Di Teheran, kantor berita Fars melaporkan lebih dari 70 pelajar berkumpul di depan universitas utama dan melempari polisi dengan batu. Mereka juga berteriak "matilah diktator." [cnn]

Berita Lainnya

Index