Metroterkini.com - Polisi Malaysia menangkap 20 tersangka teroris, termasuk tujuh warga Filipina, lima warga Indonesia (WNI) dan satu asal Afrika Utara akan terbang ke sejumlah negara.
Situs berita Channel News Asia mengutip Inspekstur Jenderal Malaysia Mohammad Fuzi Harun, Jum'at (22/12/2017) menyampaikan para tersangka ditahan di Johor, Selangor, Kuala Lumpur dan Sabah antara 30 November sampai 15 Desember.
Satu tersangka berasal dari Filipina dan satu warga Indonesia yang disebut sebagai para pimpinan kelompok teroris di negara masing-masing.
Penangkapan yang terjadi di Sabah pada 10 Desember lalu, dimana enam warga Malaysia dan lima orang Filipina berusia antara 16 sampai 47 tahun ditangkap saat merencanakan untuk bergabung dengan kelompok teror di Filipina Selatan.
Seorang pria asal Indonesia berusia 24 tahun ditangkap di Pontian, Johor. Dia percaya sebagai pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok militan yang terkait ISIS. WNI itu diduga ikut terlihat dalam pengeboman di Bandung, Juli 2017.
JAD adalah kelompok di balik dua pengeboman di Jakarta, di pengeboman di Starbucks Cafe pada 2016, dan meledakan terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur awal Mei lalu. [***]