Metroterkini.com - Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, Amerika Serikat, menyatakan tidak ada warga Indonesia yang jadi korban kebakaran hutan mematikan di California beberapa pekan terakhir ini. Bencana itu dilaporkan telah menewaskan setidaknya 40 orang.
"Tidak ada laporan WNI yang terkena dampak kebakaran sejauh ini," ucap pejabat Penerangan Sosial dan Budaya, Endang Patricia Wirawan, kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/12).
Dilansir dari CNNIndonesia.com, kebakaran di selatan California telah menghanguskan lebih dari 570.000 hektare atau setara luas New York. Sampai saat ini api telah melahap lebih dari 5.700 infrastruktur serta melumpuhkan pasokan listrik bagi sekitar 900 ribu rumah dan usaha.
Lebih dari 1.000 pemadam kebakaran yang didukung pesawat dan helikopter telah dikerahkan untuk menangani 16 titik kebakaran di wilayah itu.
Kebakaran itu pun mengakibatkan sekitar 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal, termasuk 3.000 orang di Santa Rosa, sekitar 80 kilometer utara San Francisco.
Sementara itu, sebanyak 5 ribu warga terpaksa dievakuasi ke dua komunitas di dekat Santa Barbara, sekitar 160 kilometer dari Los Angeles.
Di saat yang sama, sekitar 15 ribu rumah sampai saat ini masih terancam api.
Endang mengatakan KJRI terus memantau situasi ini dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat. Dia mengatakan KJRI LA juga telah mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi WNI di sana.
Berdasarkan data KJRI LA, sekitar 35 ribu WNI tinggal di wilayah California Selatan.
"Kami menyebarkan imbauan bagi WNI melalui simpul-simpul diaspora yang ada di sini. Kebetulan ini Desember dan banyak sekali acara liburan dan Natal di berbagai komunitas Kristen Indonesia di sini. Jadi kami juga memantau dari berbagai acara tersebut," kata Endang. [***]