Kontes Ayam Hutan Bakal Masuk Kalender Wisata Rohul

Kontes Ayam Hutan Bakal Masuk Kalender Wisata Rohul
ilustrasi

Metroterkini.com - Komunitas Pecinta Ayam Denak (Ayam Hutan), Sabtu (2/12/17) menggelar kontes perdana ini sebagai upaya untuk melestarikan menyelamatkan ayam hutan yang saat ini mulai punah.

Kontes Ayam Denak tahun 2017 dengan tema 'Stop Berburu Liar, Lestarikan Ayam Hutan Indonesia' di ‎Jalan Lingkar Pasirpangaraian dekat lapangan Pematang Baih, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rohul Drs. Yusmar M.Si.

Kontes dihadiri Waka Polres Rohul Kompol Setyawan Eko, Kades Pematang Berangan Maisar selaku tuan rumah, Kades Babussalam Basron, Lurah‎ Pasirpangaraian Mukhlis, dan ikut serta Camat Ujung Batu Fisman Hendri S.Hut.

Selain peserta lokal, beberapa pecinta ayam hutan dari Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara juga‎ ikut meramaikan Kontes Ayam Denak Rohul yang disebut panitia merupakan kontes kedua se-Indonesia, setelah sebelumnya pernah digelar di Provinsi Jambi.

Saat membuka Kontes Ayam Denak Rohul 2017, Ketua Kompad Rohul Minarli Ismail SP mengatakan Kompad Rohul berdiri pada 5 Oktober 2017, merupakan wadah bagi pecinta ayam hutan, dan melihat banyaknya penghobi ayam hutan.

"Kontes Ayam Denak ini sekaligus menjawab kerisauan kita terhadap prilaku sebagian oknum masyarakat yang berburu ayam hutan secara liar," jelas Minarli, Sabtu.

Pria yang menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Rohul ini mengharapkan dari Kontes Ayam Denak tersebut, Kompad dan para pecinta ayam hutan dapat mensosialisasikan ke masyarakat luas agar tidak lagi memburu ayam hutan secara liar.

"Jadi keseimbangan ekosistem di hutan dapat kita jaga sebaik-baiknya. Yang kita sarankan tidak memburu secara liar, cuman kita laksanakan olahraga memikat (menjerat ayam hutan)."

"Memikat ayam (hutan) ada unsur olahraga dan ada unsur seninya, sebab memakai peralatan yang punya nilai seni, dan teknis yang cukup baik dan tinggi," kata Minarli.

Diakuinya, Kontes Ayam hutan Rohul perdana ini diikuti puluhan peserta dari Kabupaten Rohul, serta peserta dari Kabupaten Palas-Sumut, serta Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Sistem penilaian sendiri yakni kokok ayam hutan, bodi, dan teknik pemasangan jerat.

‎Kompad Rohul, tambah Minarli, sudah menyampaikan kepada Kepala Disbudpar Rohul Yusmar untuk memasukkan Kontes Ayam Denak dalam kalender wisata Kabupaten Rohul.

‎Sementara, ‎Kepala Disparbud Rohul Yusmar menyambut baik kontes tersebut. Menurutnya, hal ini dapat melestarikan dan menyelematkan keberadaan ayam hutan‎ di Kabupaten Rohul dari aksi perburuan liar, seperti menggunakan senapan.

"Kita usahakan merespon sebaik-baiknya, apalagi menjerat ayam denak‎ merupakan budaya masyarakat Rokan Hulu sejak dulu, dalam memperkaya budaya daerah khususnya," jelas Yusmar.

Yusmar mengaku dari informasi didapatnya, Kontes Ayam Hutan baru dua kali digelar di Indonesia, pertama di Provinsi Jambi dan kedua di Kabupaten Rohul Riau.

"Kalau‎ memang direstui pimpinan akan memasukkan ini ke dalam kalender wisata tahun 2018," janji Yusmar.

Keluar sebagai juara pertama Basir dari Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah. Juara kedua dan ketiga diraih Ucok dari Kampung Baru Desa Koto Tinggi, dan Nanang dari Ujung Kurap Kecamatan Rambah Hilir Riau.

‎Sedangkan untuk juara harapan satu, dua dan tiga ditempati Ison dari Ujung Batu, Lizardi dari Ujung Batu, dan Rahmat Kurniawan dari Kabupaten Palas, Sumut. [***]

Berita Lainnya

Index