Metroterkini.com - Barisan koalisi poros tengah pada Pilkada Jawa Timur 2018 optimistis akan sukses memenangkan Pilkada Jatim tahun depan, karena akan membawa ide sekaligus figur baru di Pilkada Jatim.
Barisan koalisi poros tengah ini tergabung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra mengandalkan suara yang diraih Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu.
Pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil meraih 10,2 juta suara atau 46,8 persen suara di Jatim. Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengantongi suara 11,6 juta atau 53,17 persen.
"Suara Prabowo Subianto masih utuh di Pilkada Jatim nanti," kata Sekretaris Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, Sabtu (11/11/17).
Sementara itu, suara 11,6 juta yang diraih Jokowi-JK dipastikan akan terpecah ke kubu Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansah.
"Di sini peluang kami untuk memenangkan Pilkada Jatim, Figur yang sudah muncul membuat pemilih jenuh karena sudah 2 kali bertarung di Pilkada Jatim. Figur yang kami usung nanti akan benar-benar baru dengan ide yang baru pula," terangnya.
Di parlemen Jatim, Partai Gerindra memiliki 13 kursi, PAN 7 kursi, dan PKS memiliki 6 kursi. Modal kursi itu disebut lebih dari cukup untuk mengusung pasangan sendiri di Pilkada Jatim.
Bahkan PAN dan PKS mencatat sejarah sukses mengantar Soekarwo-Saifullah Yusuf memenangkan Pilkda Jatim 2 kali pada 2008 dan 2014.**