Metroterkini.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO) mengumumkan bakal membangun dua pusat komando baru.
Dua markas tambahan itu diperlukan seiring ketegangan dengan Rusia yang mulai meningkat.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pasca-pertemuan setingkat menteri di Brussels, Belgia Rabu (8/11/2017), berkata dua pusat komando itu akan dibangun di dua tempat berbeda.
Pusat komando pertama akan dibangun di Eropa guna memudahkan pergerakan pasukan.
Sementara markas kedua difokuskan kepada keamanan maritim di Atlantik. Kedua lokasi pusat komando itu akan diputuskan tahun depan.
Sebelumnya, NATO hanya mempunyai tujuh markas dengan total pasukan 6.800 orang.
Sementara saat akhir Perang Dingin 1990, NATO memiliki 33 markas dengan kekuatan 22.000 pasukan.
Selain itu, NATO juga mengumumkan akan meningkatkan keamanan siber mereka.
Stoltenberg menjelaskan, Rusia dianggap mengancam stabilitas dunia, baik secara militer maupun lewat aksi kejahatan dunia maya.
"Kami sudah merasa harus mengimbangi Rusia yang terus memodernisasi kemampuan militer mereka," kata Stoltenberg dilansir dari kompas.
Stoltenberg melanjutkan, langkah yang dilakukan NATO demi menjawab tuntutan zaman, dan kondisi geopolitik dunia yang terus berubah.
"NATO terus beradaptasi dengan abad 21 ini, dan memastikan semua orang bisa hidup dengan aman dan nyaman," kata Stoltenberg kepada The Independent.[*]