Metroterkini.com - Korea Utara dilaporkan mengirimkan tujuh agen mata-mata negaranya untuk membunuh putra Kim Jong-nam, Kim Han Sol, yang bersembunyi di China setelah ayahnya tewas di Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu.
Harian JoongAng Ilbo melaporkan, kepolisian China berhasil menggagalkan upaya ini dan menangkap dua agen Korut yang diduga ditugaskan untuk melacak keberadaan Kim Han Sol.
Otoritas China mengetahui rencana pembunuhan ini setelah menggencarkan pengawasan terhadap kegiatan warga Korut di negaranya selama Kongres Partai Komunis China berlangsung pada 18-24 Oktober lalu.
Hingga kini, penyelidikan masih terus berlangsung dan para agen yang ditahan diamankan di salah satu fasilitas khusus di pinggiran Beijing.
Sementara itu, China masih terus merahasiakan keberadaan Han Sol. Selama ini, Han Sol dan keluarganya hidup di Macau di bawah perlindungan China setelah Jong-nam diasingkan dari Korut.
Jong-nam sendiri merupakan saudara tiri Jong-un yang disebut-sebut berpotensi menggeser posisi sang pemimpin tertinggi Korut. Selama di pengasingan, Jong-nam juga kerap mengritik rezim Jong-un.
Sebagaimana dilansir Inquirer, Korea Selatan pun menduga Korut sebagai dalang di balik pembunuhan Jong-nam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Februari lalu.
Jong-nam diduga tewas akibat racun VX yang diusapkan dua perempuan saat dia sedang menuju penerbangan ke Macau.
Kedua perempuan itu terdiri dari seorang warga negara Indonesia, Siti Aisyah, dan satu orang Vietnam, Doan Thi Huong. Mereka diduga direkrut oleh agen Korut.
Di hadapan pengadilan, mereka mengaku tidak bersalah. Kedua perempuan itu mengaku menjalankan aksinya karena ditipu akan masuk satu acara usil di televisi. [cnn]