300 Ribu Orang Menentang Kemerdekaan Catalonia

300 Ribu Orang Menentang Kemerdekaan Catalonia

Metroterkini.com - Ratusan ribu orang berkumpul di ibukota Catalan, Barcelona pada Minggu (29/10). Polisi kota mengatakan bahwa kerumunan orang berjumlah sekitar 300 ribu orang. Mereka demo mereka atas langkah pemimpin Catalan yang ingin memisahkan diri dari Spanyol.  

Orang-orang tersebut melambai-lambaikan bendera Catalan, Spanyol, dan Uni Eropa sambal berteriak, ‘Jangat tertipu, Catalonia adalah Spanyol!’ 

Kerumunan orang yang terdiri dari orang tua dan anak kecil, pensiunan, serta pemuda berjalan di sepanjang jalan Paseig de Gracia di bawah pengawasan patroli helikopter polisi.  

Carmen Gutierrez (60), salah seorang pekerja asuransi yang ikut pawai tersebut melambaikan bendera Spanyol sembari menari dan menyanyi. Dia mengungkapkan bahwa dia sedang bekerja saat mendengar parlemen daerah Catalonia memutuskan untuk merdeka, Jumat lalu.  

“Ini tidak akan berjalan lama,” katanya pada diri sendiri, dikutip dari AFP.  

“Saya merasa sedih terhadap orang yang percaya itu.” 

“Jalan-jalan tidak hanya milik kelompok separatis,” kata Alex Ramos, seorang dokter dan wakil president Societas Civil Catalana, kelompok penentang kemerdekaan dan penyelenggara demonstrasi itu.  

Mereka membawa spanduk bertuliskan ‘bersama,’ ‘Catalonia adalah tanah saya, Spanyol adalah negara saya.’ 

“Tidak mungkin ada republik Catalan,” kata Oscar Torres, seorang pensiunan.  

Tak dimungkiri, adanya permintaan merdeka telah memicu krisis politik terbesar Spanyol dalam beberapa dasawarsa. Catalan terbagi karena kemerdekaan.  

Torres mengungkapkan meskipun ada dua juta orang yang memilih dalam referendum kemerdekaan terlarang pada 1 Oktober lalu, namun masih ada 7,5 juta orang Catalan (yang belum memilih). 

“Kita harus mencari solusi yang bisa memuaskan ego orang separatis dan juga ego penguasa Spanyol.” 

Dia menambahkan bahwa kaum separatis memang punya jumlah yang banyak. Namun dia yakin bahwa orang yang ingin Catalonia tetap jadi bagian dari Spanyol jauh lebih banyak.  

Tak cuma itu, para demonstran juga meminta pemimpin Catalan Carles Puigdemont dipenjara. Pada Jumat, kantor jaksa penuntut umum Spanyol akan mengajukan tuntutan atas pemberontakan terhadap Puigdemont minggu ini. [cnn]
  

Berita Lainnya

Index