Jokowi Ingin Perubahan Universitas Ikuti Perkembangan

Jokowi Ingin Perubahan Universitas Ikuti Perkembangan

Metroterkini.com - Joko Widodo (Jokowi) menginginkan semua perguruan tinggi atau universitas di dalam negeri untuk mengikuti perkembangan zaman dalam menentukan akan membuka dan mempertahankan program studi apa yang sesuai.

Hal ini dikarenakan sudah sangat berkembangnya teknologi dan juga bisnis digital (digital ekonomi) yang sudah ada di masyarakat luas. Apabila Perguruan Tinggi tidak melihat perubahan ini maka generasi muda yang dididik akan sangat tertinggal.

"Seperti perkataan Ketua Rembuk Nasional 2017 Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia Terbarukan dan Pendidikan Vokasi, Rhenald Kasali, selama 30 tahun kurikulum pendidikan di Perguruan Tinggi Indonesia tidak mengalami perubahan," kata Jokowi dalam acara Rembuk Nasional 2017 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam (23/10).

Ia meminta semua Perguruan Tinggi dalam negeri agar bisa menyesuaikan perkembangan zaman, seperti di Fakultas Ekonomi saja sudah sangat lama hanya ada jurusan akutansi, manajemen, dan ekonomi pembangunan saja. Ini hampir semua Perguruan Tinggi mempunyai jurusan ini dan tidak ada perubahan.

"Tidak ada Perguruan Tinggi yang berani membuka fakultas ekonomi digital, jurusannya misal toko online, fintech atau pembuatan meme. Kenapa tidak ada yang berani? Itu kan berkembang, kalau kita tidak berani ada perubahan-perubahan dan kita masih rutinitas, masih monoton, ya ditinggal betul kita," tegas Jokowi dilansir akurat.

Menurut Jokowi, hanya Perguruan Tinggi yang bisa mengantisipasi perkembangan teknologi ini, jika tidak, maka Indonesia akan terus menjadi negara yang tertinggal dari negara-negara berkembang yang lain.

"Kalau tidak ada fakultas yang siapkan digital platform, sangat berbahaya, ini harus kita mulai karena dalam 10-15 tahun ke depan, i‎ni masa transisi, kalau tidak, kita bisa ditinggal. Saat ini saja karena teknologi sudah ada perubahan pada interaksi sosial dan bisnis ekonomi. Banyak yang belanja online, beli makanan pakai ojek online, semuanya sudah berubah dan harus diantisipasi," pungkas dia. [*]

Berita Lainnya

Index