Guru dan Wali Murid SMPN 6 Bengkalis Tolak Full Day

Guru dan Wali Murid SMPN 6 Bengkalis Tolak Full Day

Metroterkini.com - Majelis guru dan wali murid SMPN 6 Bengkalis sepakat menolak pelaksanaan belajar full day, Jum'at (20/10/2017).

Ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar di Aula Perpustakaan sekolah tersebut, Jum'at siang.

Pasalnya, ketika rencana belajar full day akan diterapkan, 6 orang dari 102 siswa disekolah itu justru pindah ke Mts Annahdatuddiniyah.Akibatnya, murid sekolah tersebut saat ini tinggal 96 orang.

Situasi ini membuat pihak sekolah mengkaji ulang sistem proses belajar mengajar yang pas.

Selain itu, Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pendidikan berkarakter, juga memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menarpkan belajar 5 hari atau 6 hari.

Hal ini, memberi peluang kepada majelis guru dan wali murid bernegosiasi mencari sistem yang paling pas diterapkan.

Akhirnya disepakati, majelis guru dan wali murid sepakat bahwa sistem full day belum bisa diterapkan di SMPN 6 Bengkalis. Namun, penerapan belajar 6 hari seminggu, terlebih dahulu harus disetujui UPT Pendidikan.

Selain wali murid, dalam rapat tersebut juga hadir tokoh masyarakat dan komite sekolah.

"Orang tue yang bekerja di kampung tambah repot, sebab harus mengantar makanan untuk anaknya," kata Rozali D, Kepala Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis yang hadir dalam pertemuan itu.

"Alhamdulillah dalam rapat diputuskan pelaksanaan pendidikan berkarakter sebagaimana harapan Presiden Republik Indonesia di SMPN 6 Bengkalis ini akan dilaksanakan 6 hari belajar, bukan full day (5 hari)," kata Kepala SMPN 6 Bengkalis Hj. Sakdiah, S.Pd kepada wartawan, Jum'at (20/10/2017) siang.

Sakdiah menambahkan, hasil rapat tersebut akan dibawahnya ke UPT Pendidikan Kecamatan Bengkalis.

"Kalau disetujui, Senin kami mulai belajar enam hari," pungkas Sakdiah. [rdi]

Berita Lainnya

Index