Metroterkini.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) kini sudah sangat maju. Trump pun menyalahkan mantan presiden Barack Obama dan lainnya karena tidak berbuat banyak untuk menangani masalah tersebut.
"Ini harusnya telah ditangani 25 tahun lalu, itu harusnya ditangani 20 tahun lalu, dan 10 tahun lalu, dan lima tahun lalu," kata Trump dalam wawancara di Fox News.
"Itu harusnya ditangani oleh banyak orang -- bukan hanya Obama, namun tentunya Presiden Obama harusnya telah mengurus itu. Sekarang itu (program senjata Korut) sudah ada di titik di mana itu sudah sangat, sangat maju sekali," tutur Trump.
"Sesuatu harus dilakukan. Kita tak bisa membiarkan ini terjadi," imbuhnya seperti dilansir Press TV, Kamis (12/10/2017).
Bulan lalu, Dr. Abdul Qadeer Khan, bapak program senjata nuklir Pakistan, juga mengatakan bahwa nuklir Korut sangat canggih, dan jauh lebih baik daripada nuklir Pakistan.
"Para ilmuwan mereka sangat cakap, dan kebanyakan dari mereka telah belajar di Rusia," tutur Khan kepada BBC Urdu pada 4 September lalu, sehari setelah Korut mengumumkan keberhasilan menguji coba sebuah bom hidrogen.
"Bom hidrogen jauh lebih kuat daripada bom atom. Sebagai contoh, sebuah bom atom bisa menghancurkan wilayah dalam radius 1,5 hingga 2 kilometer, namun sebuah bom hidrogen bisa menghancurkan seluruh kota," kata ilmuwan Pakistan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara AS dan Korut telah melonjak tajam. Trump kerap menyerang pemimpin Korut secara verbal, dan berulang kali mengancam aksi militer terhadap negeri komunis itu. Sebagai respons, pemimpin Korut Kim Jong-Un mengingatkan bahwa Trump akan membayar mahal atas ancaman-ancamannya terhadap Korut.[mer-dtc]