Metroterkini.com - Dua orang mahasiswa Universitas Riau (UR) terpaksa menginap di rumah sakit akibat luka-luka dalam peristiwa bentrokan antara ratusan mahasiswa dua Fakultas, Fisip dan Teknik pada Kamis (5/10/17) lalu. Dua hari pasca bentrokan, dua mahasiswa itupun masih tetap menjalani perawatan di dua rumah sakit yang berbeda di Pekanbaru.
"Saat ini masih ada 2 mahasiswa kita yang dirawat di rumah sakit. Satu di RS Awal Bros dan satu mahasiswa lagi dirawat di RS Aulia," ujar Rektor UR, Prof Dr Aras Mulyadi, di Jalan Pattimura, Sabtu (07/10/17).
Aras menyebutkan, kedua mahasiswanya itu terpaksa dirawat karena menderita luka-luka yang cukup parah, terutama di bagian kepala. Selain yang dirawat inap, ada pula beberapa mahasiswa terluka lainnya yang mesti rawat jalan.
"Kita (Universitas Riau) yang menanggung semua biaya perawatan dua mahasiswa yang dirawat inap tersebut, termasuk juga mahasiswa yang rawat jalan," tegasnya seperti dilansir dari riauterkini.
Sebelumnya, dua hari pasca bentrokan ratusan mahasiswa dari Fisip dan Teknik yang terjadi pada Kamis (5/10/17) lalu, pihak Universitas Riau (UR) akhirnya memberikan pernyataan resmi ke publik mengenai rentetan kejadian, penyebab terjadinya bentrokan serta upaya yang sudah dilakukan untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Rektor UR menjelaskan, pihaknya juga telah membentuk tim investigasi yang akan mencari tahu keseluruhan fakta mulai dari awal hingga pasca bentrokan. Meski tidak merinci jumlah anggota dari tim pencari fakta tersebut, namun Aras menegaskan bahwa tim pencari fakta itu nantinya bertanggung jawab pula secara penuh untuk mencari tahu siapa provokator dibalik kejadian tersebut.
Selain membentuk tim investigasi, pihaknya pun telah melakukan beberapa langkah lain guna menciptakan kondusifitas kampus, terutama terhadap dua fakultas yang terlibat bentrok (Fisip dan Teknik). [***]