Dugaan Pelecehan Seksual, Mahasiswa Demo Kacab BRK

Dugaan Pelecehan Seksual, Mahasiswa Demo Kacab BRK

Metroterkini.com - Ancaman masiswa yang tergabung dalam Poros Tengah Mahasiswa Pelalawan (PTMP) untuk mendemo Bank Riau Kepri (BRK) ternyata bukan isapan jempol, kecewa karena rekannya saat magang dilecehkan karyawan bank daerah ini, Selasa (19/9/17) melakukan aksi damai tuntut pemecatan karyawan cabul ini.

Saat mulai aksi massa sempat memanas karena merasa dilecehkan salah seorang mahasiswa mengamuk dan mendang pagar muka kantor Bank Riau Kepri, tak ayal kaki salah seorang pendemopun berdarah karena tembus kawat berduri, massa melarikan rekannya ke rumah sakit terdekat dan demo diteruskan berlanjut. 

Sebelumnya ada tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh salah seorang oknum pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Pelalawan membuat mereka gerah, pasalnya rekan mereka yang magang dicium paksa. Banyak kalangan menyampaikan baru kali ini sebuang Bank didemo hanya gara-gara asusila.

Sebelumnya mereka telah membuat surat pemberitahuan demo pada Sat Intel Polres Pelalawan No; 002/PTMT/2017 Senin (18/7/17), tentunya mebuat Bank daerah ini galau. Dalam aksi ini salah seorang mahasiswa ini berdarah karena emosi.

"Kami menuntut karyawan ini diberhentikan secara tidak hormat, karena memalukan sekali," jelas Kordinator lapangan, Ficry Ariyanto, Selasa (19/7/17).

Selain itu mereka juga menuntut, Dirut bank Riau Kepri diminta mundur dari jabatannya karena dianggap tidak memimpin sehingga terjadi asusila dalam wilayahnya.

Bahkan mereka mengancam kalau tidak dihiraukan maka, PTMP akan meneruskannya ke Pimpinan tertinggi Bank Riau Kepri di Pekanbaru, punca demo itu sendiri setelah Polres Pelalawan menggelar rekontruksi pelecehan terhadap RR (20) seorang mahasiswi Program Studi Manajemen Perbankkan Syariah UIN Suska Riau, Kamis (14/9/17). Anehnya bukan mencari penyelesaian malah Pimpinan Bank Riau menyuruh anggotanya ini cuti.

Upaya hukum yang dilakukan Polres Pelalawan sat ini mereka telah melakukan rekontruksi yang dilaksanakan di lantai I gedung BRK Pangkalankerinci, saat itu rekontruksi ini tidak dihadiri pelaku pelecehan inisial DS yang merupakan karyawan bank. Namun rekontruksi tetap dilanjutkan dengan beberapa saksi yang hadir.

Saat ini sekira Jam 2.30 Wib massa membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari pihak BRK, pimpinan Bank Riau Kepri konfirmasi memebanarkan pelaku terduga cabul cuti. [bas]

Berita Lainnya

Index