Himpunan Alumni IPB Jalin Kerjasama dengan BRK

Himpunan Alumni IPB Jalin Kerjasama dengan BRK

Metroterkini.com - Bank Riau Kepri kembali memperluas pelayanannya kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Riau dan Kepri, kali ini bank berlogo tiga layar terkembang ini menjalin kerjasama dengan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) Provinsi Riau. 

MoU tentang penyediaan layanan produk perbankan dan jasa lainnya dalam rangka pembinaan dan pengembangan UMKM tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari bersama Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HA-IPB Fadrizal Labay di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Minggu (17/9/17). Alumni IPB di Kota Pekanbaru ini menurut infomarsi dari pengurus HA-IPB berkisar 1000 orang.

Penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IV HA-IPB Provinsi Riau sebagai Forum pemegang kekuasaan tertinggi yang dilaksanakan sekali 4 tahun dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi serta keakraban alumni IPB se Riau. Selain itu pada kesempatan ini pengurus HA-IPB juga melakukan pemilihan Ketua Umum HA IPB Riau beserta Sekjennya. 

Dengan kerjasama ini para anggota HA-IPB Riau akan memiliki kartu anggota yang terintegrasi dengan kartu ATM Bank Riau Kepri. Dengan demikian para anggota HA-IPB Riau yang terdaftar akan juga menjadi nasabah Bank Riau Kepri.

Tampak hadir pada acara ini Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA-IPB Dr. Ir Cipta Purwita dan sejumlah alumni seperti, Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin, Sukri Harto mantan Sekda Kota Pekanbaru, Muhibul Basyar mantan Kadis Perkebunan Riau  serta ratusan alumni IPB yang ada di Provinsi Riau. Pada kesempatan ini Dr. Ir Cipta Purwita dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Musda yang dilaksanakan DPD HA IPB di Riau ini.

Pada saat jeda coffee break ketika dikonfirmasi kepada Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang hadir sebagai alumni IPB ketika ditanya mengenai hasil audit BPK terhadap Pemprov Riau terkait dengan kinerja BUMD maka dijelaskan Irvandi bahwa audit itu adalah hasil kinerja tahun 2015 yang telah disahkan pada RUPS tahun 2016 (31 Mei 2016). 

Lebih lanjut dijelaskan Irvandi bahwa pada tahun 2015 tersebut, kinerja BRK sedang memulai melakukan proses pembenahan atas kinerja beberapa tahun sebelumnya termasuk penyelesaian sejumlah kredit macet, dan ditambah lagi dengan adanya kejadian kabut asap pada akhir tahun 2015 yang berlangsung cukup lama (sekitar 3 bulan). Hal tersebut tentunya mempengaruhi kinerja semua pelaku dunia usaha di Riau.

Namun dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2013-2017) BRK kontribusi deviden kepada pemegang saham terbesar BRK yaitu Pemprov Riau (39,95%) terlihat kinerja pemulihan setelah 2015 yaitu total besaran devidennya dalam lima tahun terakhir sekitar Rp. 512 Milyar. Artinya dalam lima tahun terakhir (2013-2017) kontribusi yang diberikan BRK telah melebihi dari jumlah modal yang disetor sekitar Rp. 415 Milyar. 

Untuk kinerja tahun 2016 saja sesuai dengan pengesahan RUPS tahunan yang dilaksanakan pada 3 Maret 2017 total deviden untuk Pemprov Riau sebesar Rp. 108 Milyar. 
Kondisi pemberian deviden kepada 20  pemegang saham lainnya yang terdiri dari Pemprov Kepri serta 19 pemegang saham Pemerintah Kabupaten/Kota se Riau dan Kepri juga mengalami hal yang sama dimana dalam lima tahun terakhir (2013-2017) secara total jumlah deviden yang diterima sudah melebihi daripada setoran modal masing-masing pemegang saham tersebut.

Saat ini pun ditahun 2017 tantangan yang dihadapi oleh Bank Riau Kepri cukup menantang dengan kondisi pertumbuhan ekonomi sampai dengan triwulan II 2017 untuk Provinsi Riau sebesar 2,8% dan untuk Provinsi Kepri sebesar 2,02%. Dimana dasar asumsi pertumbuhan Bisnis Bank Riau Kepri adalah menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2%. 

Dalam kondisi tantangan ekonomi yang dibawah angka pertumbuhan ekonomi nasional di Riau dan Kepri, target pencapaian bisnis dapat dilewati dengan angka 107 % dari target Juni 2017, dengan angka laba gross sebesar Rp. 308 Milyar per Juni 2017. Hal ini merupakan dukungan dari semua jajaran di Bank Riau Kepri ternasuk juga para insan media.

Sewaktu ditanya mengenai kegiatan Co Branding IPB orang nomor satu di Bank Riau Kepri ini menyampaikan bahwa kegiatan Co Branding ini dalam rangka menghimpun dana murah seperti tabungan. Beberapa waktu yang lalu Bank Riau Kepri juga telah melakukan Mou dengan IKA Universitas Andalas, IKA Universitas Riau dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di Riau dan Kepri, termasuk pula Paguyuban Sulit Air Sepakat (SAS). [rls]

Berita Lainnya

Index